Dawet Tradisional Berani Masuk Mall “Highclass” Yogya, Tak Kalah dengan Minuman Impor
Krjogja.com Jenis Media: News
Es dawet masuk mall highclass di Yogyakarta. (Foto : Harminanto)
Krjogja.com - SLEMAN - Es Dawet Ireng merupakan salah satu minuman tradisional masyarakat Jawa yang masih tetap lestari sampai kini. Peminatnya pun luas, mulai anak-anak sampai orang tua dari berbagai latarbelakang sosial ekonomi.
Beberapa lokasi di Yogyakarta tenar dengan dawet seperti Bogem Prambanan dan PJKA (sekarang Balai Yasa). Di dua lokasi ini banyak penjual menjajakan es dawet di pinggir jalan di tempat yang sederhana.
Nah, bagaimana bila minuman tradisional yang digemari ini memberanikan diri masuk mall. Bahkan terbilang salah satu yang kini cukup highclass yakni Pakuwon Mall Yogyakarta.
Adalah Dawet Kemayu yang merupakan salah satu brand asli Yogyakarta. Dawet ini memberanikan diri membuka Dawet Kemayu Station di Pakuwon Mall Yogyakarta bersanding dengan minuman-minuman impor yang kekinian.
Gerai tersebut adalah hasil kolaborasi Nindy Lucky Justicia, Owner Dawet Kemayu Station dengan Retno Intansari yang merupakan founder Dawet Kemayu. Keduanya berkolaborasi dan akhirnya memberanikan diri membawa es dawet masuk ke mall sekaligus jadi yang pertama di Indonesia.
Nindy Lucky mengungkap, ide awal membawa dawet masuk mall berangkat dari keinginan mengenalkan pada masyarakat berbagai kalangan. Mall selama ini menjadi ruang hangout masyarakat yang justru didominasi minuman impor.
“Akhirnya kami berani bawa dawet masuk mall, dengan kreativitas yang dipikirkan pula. Dawet kami pakai fiber cream yang lebih sehat juga berbagai toping seperti nangka dan durian. Harus ada minuman tradisional yang jadi pilihan pengunjung mall, dan pertama di Pakuwon Mall Yogyakarta ini,” ungkapnya pada wartawan di sela pembukaan gerai, Sabtu (24/12/2022).
Meski masuk mall, namun Dawet Kemayu tetap mempertahankan harga terjangkau agar bisa dinikmati seluruh kalangan. Hal tersebut sesuai misi Nindy untuk mengenalkan lebih dekat minuman tradisional berkualitas pada masyarakat era saat ini.
“Kami tetap buat terjangkau antara Rp 12 sampai 16 ribu. Jadi siapa saja bisa minum dan menikmati. Mudah-mudahan bisa diterima dan berkembang ke mall-mall lain,” sambungnya.
Saat ini Dawet Kemayu telah memiliki 303 outlet di seluruh pulau Jawa, diinisiasi oleh Retno Intansari. Dawet ini sebenarnya baru berusia 2 tahun karena mulai dikreasikan pada 2020 lalu. (Fxh)
Sentimen: positif (100%)