Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengaku heran dengan pikiran Rocky karena apa yang dilakukan KPK selalu dibaca untuk menjegal langkah pencapresan Anies Baswedan. Hal itu disampaikan Firli menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang mengait-ngaitkan penggeledahan kantor Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan Anies Baswedan yang diusung sebagai capres oleh Partai Nasdem.

“KPK penyelidikan perkara korupsi  Formula E dibilang Firli menjegal Anies.  Sekarang KPK geledah kantor Gubernur Jatim juga dibilang ada hubungan dengan Anies. Jadi apa-apa yang dilakukan KPK untuk menjegal Anies,” katanya saat dimintai tanggapan soal pernyataan Rocky, Senin (26/12).

Dia mengatakan, jalan pikiran yang demikian itu tidak masuk akal karena mengandaikan seolah Anies terlibat dengan semua perkara korupsi yang ditangani KPK.

“Memangnya Anies ada keterlibatan dengan semua perkara korupsi yang ditangani KPK? Jangan-jangan perkara korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe, nanti dikatakan untuk menghambat Anies,” ungkapnya.

Firli menegaskan, aksi penggeledahan tim KPK beberapa waktu lalu dalam rangka pengembangan penanganan perkara korupsi dana hibah, yaitu dengan tersangka Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Simanjuntak.

Tim KPK tidak hanya menggeledah kantor Khofifah melainkan juga beberapa tempat, seperti kantor Sekda dan sejumlah dinas, termasuk ruang kerja Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

“Masa iya, KPK menangani perkara korupsi dana hibah di Jatim dengan tersangka Wakil DPRD Sahat Tua Simanjuntak dikatakan ada kaitan dengan Anies Baswedan? Mari menggunakan pikiran yang cerdas dan obyektif,” tegasnya.

Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung menduga pemeriksaan KPK terhadap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki maksud untuk mencegah pencalonannya sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Apalagi, kata Rocky, Khofifah belakangan sering disebut potensial menjadi cawapres bagi Anies, bahkan oleh NasDem.

“Kan khofifah itu justru potensial jadi wapresnya anies, jadi kalau kita lihat konteks itu ya mungkin anies akan dicegah untuk mewapreskan Khofifah,” ujar Rocky melalui kanal YouTube Forum News Network (FNN), dikutip Sabtu (24/12/2022).