Tantang KPU, Fahri Hamzah Minta Forum untuk 17 Parpol Peserta Pemilu Adu Gagasan
Riau24.com Jenis Media: Politik
Fahri menyebutkan dengan adanya forum adu gagasan tersebut dapat menunjukkan adanya perbedaan antara parpol peserta pemilu.
Fahri mengatakan adanya fourm gagasan yang digagas KPU maka tidak ada lagi pertanyaan yang hanya dialamatkan kepada partai baru mengenai perbedaannya dengan parpol lain.
“Nah sekarang pertanyaannya, apa medium dari penyelenggara pemilu yang bisa diberikan kepada 17 partai politik, untuk mempresentasikan atau memaparkan perbedaan mereka antara partai lainnya, termasuk Gelora Indonesia,” kata Fahri pada Minggu (25/12/2022) dikutip sindonews.com.
Kemudian, Fahri juga mengatakan seharusnya ada tiga hal yang bisa dipaparkan oleh 17 parpol nanti. Diantaranya, penjelasan tentang ciri-ciri atau identitas, visi misi dan latar belakang lahirnya partai politik tersebut.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga menyebutkan adu gagasan itu dapat dilihat bagaimana partai politik tersebut mengidentifikasi masalah nasional dan bagaimana solusinya.
Terakhir, bagaimana kandidat yang disiapkan dan seperti apa kemampuanya.
“Inilah sebenarnya hal-hal yang sangat diperlukan untuk difasilitasi,sehingga penyelenggara pemilu harus memastikan ada medium untuk membedah perbedaan-perbedaan itu,” tegasnya.
Dengan demikian, kata mantan politisi PKS ini, parpol peserta pemilu tidak boleh lagi bermain di luar gelanggang atau arena. Karena itu penyelenggara pemilu harus menyiapkan gelanggangnya.
“Kalau sudah ada gelanggangnya baru kita ungkapkan rencana partai ke depan,” imbuhnya.
Baca Juga: PKS Yakin Gegara Pemilu Suhu Politik Indonesia Akan Tambah Panas di 2023Hal ini diajukan Fahri karena kalau hanya Partai Gelora atau parpol baru lainnya yang hanya bicara sendiri di luar gelanggang, bagaimana membandingkannya dengan parpol lain. Dan itu menyebabkan partai seperti bertepuk sebelah tangan.
“Jadi sekali lagi, sediakan medium dan wadahnya supaya pertandingan ini menjadi lebih asyik bagi rakyat dan penontonnya bisa banyak, untuk mengaktifkan partisipasi publik yang lebih luas,” tandasnya.
(***)
Sentimen: positif (86.5%)