AYOBOGOR.COM -- Polres Bogor telah menerapkan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE mobile sejak awal Desember 2022. Sampai sekarang, tercatat sekitar 2.000 pelanggar lalu lintas yang terjerat ETLE.

“Sampai dengan saat ini sudah ada hampir 2.000 pelanggaran,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, Minggu, 25 Desember 2022, dilansir dari Republika.co.id.

Ia menjelaskan, penilangan dilakukan dengan memotret pelanggaran yang terjadi di jalan raya. Termasuk dilakukan dengan menggunakan gawai anggota kepolisian.

Baca Juga: Ini Lokasi Toilet di Jalur Mudik saat Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 yang Disediakan Pemerintah

Setiap anggota Polres Bogor dibekali aplikasi untuk memasukkan data pelanggaran tersebut. Kemudian data tersebut akan dikirim ke alamat pelanggar.

“Penilangan kita lakukan dengan menggunakan handphone. Jadi difoto pelanggarannya, nanti dicetak dikirim ke alamat,” paparnya.

Data pelanggaran yanh telah dikirim ke pelanggar, nantinya akan ada verifikasi dari pelanggar terkait pelanggaran yang dilakukannya itu.

“Udah dikirim, kita menunggu verifikasi apakah masyarakat menyetujui atau menolak dalam artian tidak mengakui,” kata Dicky.

Baca Juga: Ini Lokasi Toilet di Jalur Mudik saat Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 yang Disediakan Pemerintah

Adapun tilang manual, polisi sudah tidak menerapkan lagi. Namun tilang manual masih bisa dilakukan dalam kondisi tertentu.

“Sesuai arahan Kapolri, sudah tidak kita lakukan. Pelaksanaan tilang sendiri dapat dilaksanakan apabila ternyata itu rawan atau dapat menimbulkan tindak pidana maupun seperti ODOL. Tetap bisa dilaksanakan dengan diskresi kepolisian. Dengan pertimbangan tertentu dapat dilaksanakan ETLE mobile,” ujar Dicky.