JawaPos.com – Misa Natal yang berlangsung kemarin (24/12) sore hingga tadi malam berjalan khidmat. Di Gereja Kristus Radja Tambak Sari Surabaya, misalnya, suasana ibadah berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, gereja sudah bisa diisi 100 persen kapasitas.

Kepala Paroki Gereja Kristus Radja Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM mengakui perayaan Natal tahun ini jauh lebih meriah dibanding sebelumnya. Gereja dapat terisi penuh dengan kehadiran 100 persen jemaat. ”Namun tetap menerapkan prokes,” tuturnya.

Gereja tersebut dapat menampung hingga 1.800 jemaat dalam sekali ibadah. Dengan kapasitas yang besar tersebut, diharapkan para jemaat bisa beribadah dengan khidmat dan nyaman. ”Tema Natal kali ini, yaitu meningkatkan semangat persaudaraan, saling berpartisipasi, dan peduli dalam pelayanan,” terangnya.

Terkait pengamanan, pihaknya menyiapkan satgas keamanan yang disebar di pintu masuk gereja. Selain itu, pengamanan dibantu aparat kepolisian, ormas, TNI, serta satpol PP.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi sejumlah rumah ibadah guna memastikan perayaan ibadah Natal 2022 berjalan aman. Kemarin, dia mendatangi Gereja Santa Maria Ponorogo, Gereja Santo Cornelius Madiun, Gereja Immanuel Madiun, dan GPIB Gamaliel Madiun.

”Kita ingin memberikan jaminan penuh kepada para jemaat, supaya ibadahnya juga lebih khidmat, lancar, dan aman,” ujar Muhadjir.

Tahun ini Menko PMK ditugasi Presiden Jokowi sebagai koordinator operasi lilin untuk pengamanan Nataru 2022. Dia menegaskan, tidak ada pembatasan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, baik dari sisi kegiatan ibadah maupun perayaannya.

Rumah ibadah diizinkan untuk menampung hingga 100 persen jemaat. ”Boleh juga pakai tenda kalau memungkinkan karena banyak orang dari daerah lain yang berdatangan,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, keamanan merupakan hal yang mutlak sebagai prasyarat kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : ata/mia/c17/fal