POJOKSATU.id, JAKARTA— Tokoh atau budayawan Betawi Ridwan Saidi dalam pandangan Menkopolhukam Mahfud MD adalah seorang anggota DPR yang sangat vokal dimana berani kritik pemerintahan Soeharto.

Menurut Mahfud MD di akun Twitternya, Minggu (25/12), sebagai anggota DPR dari PPP saat Orde Baru, Ridwan Saidi sangat vokal, berani mengritik keras pemerintahan Soeharto dan Golkar.

Mahfud menilai, Ridwan merupakan budayawan yang kritis dengan argumentasinya yang berbasis dengan data.

Bahkan, pada pertengahan 1980-an kata Mahfud, Ridwan Saidi sangat menginspirasi para aktivis.

“Karena sebagai anggota DPR sangat vokal, berani mengritik keras pemerintahan Soeharto dan Golkar,” kata Mahfud.

-

Tokoh Betawi Ridwan Saidi Akan Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Aktivis Tulen Sejak Awal Orde Baru

Ridwan dikenal juga sebagai budayawan yang sangat menginspirasi para aktivis.

Ia menginsipirasi lantaran berani mengkritik keras pemerintahan Soeharto pada kala itu.

Menko Polhukam, Mahfud MD dalam tulisannya di akun Twitternya @mohmahfudmd pada Minggu siang (25/12) juga menyampaikan ucapan duka atas wafatnya Ridwan Saidi.

“Inna lillah wa inna ilaihi raji’un, Selamat jalan Bang Ridwan Saidi,” ujar Mahfud MD, Minggu sore (25/12).

Diketahui, Sosok budayawan Betawi Ridwan Saidi merupakan aktivis yang malang melintang sejak awal Orde Baru. Ridwan pernah kuliah di UI dan Unpad (Universitas Padjajaran).

Ridwan Saidi lahir di Jakarta pada 2 Juli 1942. Dan meninggal dunia di RSPI Bintaro pada Minggu (15/12) sekitar pukul 08.35 WIB.

Ridwan memiliki 5 orang anak. Selain itu, Ridwan pernah menjadi anggota DPR RI.

Ia merupakan anak keempat dari empat bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya.

Ridwan menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani, pada 1977.(ikror/rmol/pojoksatu)