Sentimen
Negatif (98%)
25 Des 2022 : 21.14
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait

Ribut-ribut Kamaruddin Soal Mafia di Polri, Sahroni : Kapolri On the Track Mari Besarkan Hati Mereka

25 Des 2022 : 21.14 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ribut-ribut Kamaruddin Soal Mafia di Polri, Sahroni : Kapolri On the Track Mari Besarkan Hati Mereka

POJOKSATU.id, JAKARTA – Menyikapi ribut-ribut Kamaruddin Simanjuntak soal ‘rata-rata polisi mengabdi ke mafia’, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berkomentar.

Menurut Ahmad Sahroni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sedang on the track dan hati mereka harus dibesarkan, dan jangan dikecilkan.

Menurutnya, langkah Kapolri perlu didukung. Kapolri Jenderal Sigit berkomitmen membersihkan Polri dari oknum-oknum mafia tersebut.

“Karena saya tahu pasti sedang ada usaha serius dari Kapolri untuk membersihkan urusan mafia kasus di polisi ini. On the track kok. Makanya ini harus kita support, besarkan hati mereka. Bukan dikecilkan,” kata politikus NasDem itu, Sabtu (24/12).


Sahroni mencontohkan kasus mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

-

Alasan Lengkap Ustadz Julliana Polisikan Surya Utama dan Kamaruddin Simanjuntak Buntut Konten You Tube

Dalam kasus itu, Kapolri tak segan menindak oknum anggotanya yang salah dan terlibat rencana pembunuhan dan manipulasi kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

“Kita bisa lihat di kasus Sambo, berapa banyak polisi yang terkait dengan ‘aksi mafia’ yang akhirnya ditindak tegas? Ini jelas merupakan bukti kesungguhan Kapolri,” katanya.

Ahmad Sahroni berkomentar soal pernyataan dari pengacara Kamaruddin Simanjuntak tentang ‘Rata-rata polisi mengabdi ke mafia.’

Menurut Ahmad Sahroni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang berupaya membersihkan internal Polri.

“Saya tidak mau munafik bilang tidak ada mafia yang bermain di institusi Polri. Bahkan ada juga oknum polisi yang jadi mafia,” kata Sahroni, Sabtu (24/12/2022).

“Namun, kalau Kamaruddin menyebut seluruhan institusi Polri sebagai pengabdi mafia, tentu saya tidak setuju,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (98.5%)