Sentimen
Positif (50%)
25 Des 2022 : 18.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blora, Bojonegoro, Lamongan

Bojonegoro Langka Minyak Goreng, Produsen Tahu Terancam

26 Des 2022 : 01.40 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Bojonegoro Langka Minyak Goreng, Produsen Tahu Terancam

Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejak pemerintah menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga senilai Rp14 ribu dengan mekanisme subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit membuat stok minyak goreng di beberapa rak pasar modern maupun tradisional kosong.

Kelangkaan stok minyak goreng tersebut sangat dirasakan oleh para produsen tahu di Kelurahan Ledok Kulon Kabupaten Bojonegoro. Bahkan, beberapa produsen tahu yang tergabung dalam Paguyuban Produsen Tahu Ledok Kulon mulai tidak berproduksi.

“Dari jumlah anggota sekitar 350 produsen tahu di Bojonegoro sudah ada sekitar 20 yang sudah tidak berproduksi karena sulitnya mendapat minyak goreng,” ujar Penasehat Paguyuban Produsen Tahu Ledok Kulon, Pranyoto, Jumat (11/2/2022).

kondisi ini sudah terjadi sekitar tiga bulan terakhir, sehingga membuat produsen tahu harus mencari minyak goreng hingga ke kabupaten lain, seperti di Lamongan maupun Blora. Produsen tahu ledok yang mengambil minyak goreng jenis curah dari Kabupaten Blora itu dengan harga Rp18.100 per liter.

“Kita terpaksa mengambil minyak goreng dari Blora maupu ke Lamongan untuk menjaga agar produksi tahu kita tetap berlanjut, berapapun harganya kita tetap beli karena butuh untuk produksi,” lanjutnya.

Produsen Tahu Ledok berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk menstabilkan stok maupun harga minyak goreng agar produksi tahu yang telah turun temurun dilakukan oleh warga Ledok Kulon bisa terus beroprasi kembali seperti sediakala.

Sekadar diketahui, pada Februari ini pemerintah telah mentepakan harga ecer tertinggi (HET) sebesar Rp11.500 perliter untuk minyak curah, Rp13.500 untuk kemasan serta Rp14.000 untuk kemasan premium.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Sukaemi saat dihubungi melalui telepon selularnya tidak memberikan jawaban hingga berita ini ditulis. [lus/ted]

Sentimen: positif (50%)