Sentimen
Negatif (88%)
25 Des 2022 : 17.49
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Bintaro, Karet

Jenazah Ridwan Saidi akan Dimakamkan di TPU Karet Bivak

25 Des 2022 : 17.49 Views 13

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Jenazah Ridwan Saidi akan Dimakamkan di TPU Karet Bivak

tirto.id - Jenazah budayawan Betawi Ridwan Saidi akan disalatkan di Masjid Jami Darussalamah Bintaro Selatan. Pelaksanaan salat jenazah dilakukan usai salat Asar, Minggu (25/12/2022).

Usai disalatkan, jenazah Ridwan Saidi akan langsung dimakamkan. "Insyaallah akan dimakamkan di Karet Bivak blok AA1 Blad 035," demikian keterangan resmi keluaga yang diperoleh Tirto. Keluarga pun meminta maaf apabila Ridwan Saidi berbuat salah semasa hidup.

Budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal dunia pada Minggu 25 Desember 2022 pagi. Ia sempat koma akibat pembuluh darahnya pecah. Usai mendapatkan perawatan intensif di RSPI Bintaro, Ridwan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.


Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sempat menjenguk Ridwan Saidi di rumah sakit. Ia sangat kehilangan atas wafatnya mantan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Terlebih Fadli kerap berbincang dengan Ridwan dalam sejumlah kesempatan.

Selain budayawan, Ridwan Saidi dikenal sebagai sejarawan dan intelektual Islam yang kritis terhadap pemerintah: Orde Baru dan era Jokowi. Tercatat ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar HMI. Putra Betawi kelahiran 1942 ini juga pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi PPP.

Kepergiaan Ridwan Saidi membawa duka yang mendalam bagi politisi Tanah Air. Mereka yang berduka seperti anggota DPD RI Fahira Idris, Wakil Ketua MPR Hidyat Nur Wahid, eks Ketua MK Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta hingga Menkopolhukam Mahfud MD.

Mahfud bahkan menyampaikan ucapan dukanya melalui media sosial. "Selamat jalan Bang Ridwan Saidi. Budayan yang kritis dengan argumentasi berbasis data. Pertengahan 1980-an Bang Ridwan sangat menginsprirasi para aktivis karena sebagai anggota DPR sangat vokal, berani mengritik keras pemerintahan Soeharto dan Golkar," ucap dia.


Sentimen: negatif (88.9%)