Sentimen
Negatif (91%)
25 Des 2022 : 07.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Seoul

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kantor Polisi Rahasia China Diduga Berkamuflase Jadi Restoran di Seoul Minggu, 25/12/2022, 07:00 WIB

25 Des 2022 : 07.00 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Kantor Polisi Rahasia China Diduga Berkamuflase Jadi Restoran di Seoul
Minggu, 25/12/2022, 07:00 WIB
Warta Ekonomi, Seoul -

China diduga mengoperasikan sebuah restoran di selatan Seoul sebagai kantor polisi rahasia. Restoran itu dikatakan akan menghentikan bisnisnya bulan depan.

Restoran tersebut dipantau media setelah pengawas hak asasi manusia Safeguard Defenders yakin bahwa China mengoperasikan lebih dari 102 kantor polisi rahasia di 53 negara, termasuk Korea Selatan. Operasi China itu diduga untuk memantau dan memulangkan para pembangkang yang tinggal di pengasingan.

Baca Juga: Sebut Amerika Menikam China, Menlu: Diam-diam Ternyata Meminta Dialog

Otoritas kontra intelijen Korsel dilaporkan telah mengumpulkan informasi tentang restoran dan kondisi bisnisnya. Hasil penyelidikan memungkinkan restoran menjadi basis organisasi polisi rahasia China.

Namun kementerian luar negeri Beijing dan restoran tersebut membantah tuduhan tersebut. Seorang pejabat restoran mengatakan operasinya hanya akan berlanjut hingga akhir bulan ini.

"Penutupan yang direncanakan tidak terkait dengan berita di kantor polisi rahasia. Kami akan menutup bisnis, karena gugatan selama setahun sudah berakhir," kata pejabat itu dikutip kantor berita Yonhap News Agency, Sabtu (24/12/2022).

Ia mengatakan, semua orang akan mundur pada 1 Januari karena permintaan penggusuran. Sebelumnya, restoran tersebut mengumumkan di situs webnya akan ditutup sementara mulai 1-31 Januari tahun depan karena pekerjaan interior.

Saat ini, akses publik ke restoran dibatasi, karena telah memasang pemberitahuan yang berbunyi "Hanya tamu dengan reservasi yang diterima. Harap dipahami."

Baca Juga: Mengejutkan! Heru Budi Sulit Bantah Pernyataan dari PDIP, Rocky Gerung Beberkan Alasannya

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.

Editor: Muhammad Syahrianto

Sentimen: negatif (91.4%)