Sentimen
25 Des 2022 : 01.56
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Jakpro: ITF Sunter Direncanakan Beroperasi 2027
25 Des 2022 : 01.56
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter terus dilakukan dan rencananya ditargetkan beroperasi pada 2027. ITF Sunter merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang pembangunannya dijalankan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Jakarta Solusi Lestari (JSL).
"Pada tahun 2019 kami sudah melakukan kegiatan pra-development juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan, sehingga 2019 kami sudah memperoleh perizinan amdal (analisis dampak lingkungan) lalu lintas dan izin mendirikan bangunan (IMB),” ujar VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief, melalui keterangan resmi, Sabtu, 24 Desember 2022.
Sejak akhir 2021, Jakpro dan JSL terus menjajaki berbagai model kerjasama pendanaan dengan berbagai pihak. Serta, mengupayakan perijinan dan kerja sama dengan offtaker, yaitu PLN, agar tetap terjaga dan terlaksana.
Sejauh ini, JSL telah mengantongi izin usaha pengelolaan pembangkit listrik (IUPTL) sebagai landasan pengerjaan pembangunan dan pengoperasian ITF pada pertengahan tahun ini. Kini, perkembangan ITF Sunter ini juga sedang memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra.
Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir seleksi ini, Jakpro akan memilih satu mitra yang ditetapkan menjadi konsorsium bersama PT JSL untuk membangun ITF Sunter.
Pembangunan ITF di Jakarta disebut sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Mengingat, produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7 ribu hingga 8 ribu ton per hari.
"Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720 ribu ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280 ribu MW per tahun," jelasnya.
Syachrial juga meyakinkan selama ini pihaknya tidak tinggal diam, dan terus mengupayakan proyek ini terealisasi. Kolaborasi dengan banyak pihak terkait dilakukan agar tujuan utama mewujudkan kota Jakarta yang lebih layak huni, melalui pengelolaan sampah menjadi energi, dapat segera tercapai.
"Menjelang penghujung tahun 2022 kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya proyek ini. Mohon doa restu dari seluruh stakeholders agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan," ungkapnya.
"Pada tahun 2019 kami sudah melakukan kegiatan pra-development juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan, sehingga 2019 kami sudah memperoleh perizinan amdal (analisis dampak lingkungan) lalu lintas dan izin mendirikan bangunan (IMB),” ujar VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief, melalui keterangan resmi, Sabtu, 24 Desember 2022.
Sejak akhir 2021, Jakpro dan JSL terus menjajaki berbagai model kerjasama pendanaan dengan berbagai pihak. Serta, mengupayakan perijinan dan kerja sama dengan offtaker, yaitu PLN, agar tetap terjaga dan terlaksana.
Sejauh ini, JSL telah mengantongi izin usaha pengelolaan pembangkit listrik (IUPTL) sebagai landasan pengerjaan pembangunan dan pengoperasian ITF pada pertengahan tahun ini. Kini, perkembangan ITF Sunter ini juga sedang memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra.
-?
- - - -Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir seleksi ini, Jakpro akan memilih satu mitra yang ditetapkan menjadi konsorsium bersama PT JSL untuk membangun ITF Sunter.
Pembangunan ITF di Jakarta disebut sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Mengingat, produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7 ribu hingga 8 ribu ton per hari.
"Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720 ribu ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280 ribu MW per tahun," jelasnya.
Syachrial juga meyakinkan selama ini pihaknya tidak tinggal diam, dan terus mengupayakan proyek ini terealisasi. Kolaborasi dengan banyak pihak terkait dilakukan agar tujuan utama mewujudkan kota Jakarta yang lebih layak huni, melalui pengelolaan sampah menjadi energi, dapat segera tercapai.
"Menjelang penghujung tahun 2022 kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya proyek ini. Mohon doa restu dari seluruh stakeholders agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan," ungkapnya.
(AGA)
Sentimen: positif (92.8%)