BINJAI, SUMUTPOS.CO – Petugas gabungan melakukan peninjauan ke Terminal Bus Binjai, Jalan Ikan Paus, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur, Jumat (23/12). Selain meninjau, petugas gabungan juga melakukan tes urine kepada sopir. Tim dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Binjai melakukan tes urine yang menyasar ke 20 sopir. Hasilnya, seorang sopir dinyatakan positif narkoba.

Di awali dengan apel pengecekan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, kemudian dilanjutkan dengan tes urine yang menyasar ke sopir.

Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting menjelaskan, pemeriksaan ini dalam rangka Operasi Lilin Toba 2022 yang digelar selama 11 hari.

Mulai dari Jum’at (23/12) hingga Senin (2/1). Pengecekan ini dalam rangka menciptakan situasi aman, damai dan kondusif untuk masyarakat yang mau melakukan mudik saat Natal dan Tahun Baru 2023.

Kapolres menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan yang tersebar pada beberapa titik di wilayah hukum Polres Binjai. “Pos-pos ini nantinya difungsikan untuk menciptakan situasi yang kondusif di tempat-tempat ibadah dan tempat keramaian,” kata Kapolres.

Menurut dia, pihaknya juga menurunkan beberapa personel untuk mengatur kelancaran arus lalulintas supaya tidak terjadi kemacetan. Sedangkan untuk personel yang diturunkan dalam Operasi Lilin Toba 2022 ini, pihaknya bekerjasama dengan seluruh unsur petugas baik dari TNI dan instansi pemerintahan.

“Seluruhnya ada 1.500 personel yang dilibatkan untuk pengamanan Nataru di Kota Binjai,” tambahnya.

Sebelumnya, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah melaksanakan apel gelar pasukan yang melibatkan personel TNI-Polri hingga unsur forkopimda lainnya di Lapangan Merdeka Binjai, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota. Dia juga mengajak agar seluruh unsur forkopimda, menciptakan situasi yang kondusif di kota rambutan.

“Dan juga kepada warga Binjai diharapkan dapat patuh dan tertib dalam berlalu lintas, kemudian juga tetap menjalankan aturan protokol kesehatan,” kata Amir.

Dalam Operasi Lilin Toba 2022 ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.

“Kepada seluruh personel pengamanan, saya berpesan jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, profesional, humanis dan pahami tugas serta fungsinyaa,” pungkas nya. (ted/azw)