Sentimen
Negatif (79%)
24 Des 2022 : 15.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember

Partai Terkait

Salurkan Bantuan, Gerindra Jember Malah Temukan Jembatan Rusak dan Problem Pupuk

24 Des 2022 : 22.05 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Salurkan Bantuan, Gerindra Jember Malah Temukan Jembatan Rusak dan Problem Pupuk

Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyalurkan seribu paket bantuan kepada warga miskin. Penyaluran bantuan untuk memperingati hari ulang tahun ke-14 Gerindra ini dilakukan langsung oleh pengurus partai dan seluruh anggota fraksi ke pelosok-pelosok desa, Sabtu (12/2/2022).

Dalam perjalanan ke lokasi kediaman warga yang hendak dibantu itu, para politisi Gerindra menemukan sejumlah fakta di lapangan yang harus segera ditindaklanjuti pemerintah. “Ada beberapa akses jembatan di Kecamatan Panti yang rusak akibat banjir. Jembatan itu rata-rata swadaya,” kata Ketua DPC Gerindra Jember Ahmad Halim.

Halim yang juga Wakil Ketua DPRD Jember ini berjanji akan menyampaikan situasi ini kepada pemerintah daerah. “Kami minta agar segera dibuat jembatan gantung atau jembatan sementara, supaya warga bisa beraktivitas,” katanya.

Halim juga menemukan warga masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Itulah kenapa paket bantuan Gerindra selain berisi lima kilogram beras, satu kaleng kental manis, dan lima bungkus mi instan, ada satu liter minyak goreng.

Selain masalah jembatan rusak dan kelangkaan minyak goreng, Gerindra juga menjumpai warga yang mengeluhkan pupuk bersubsidi. “Pupuk di pasaran sangat langka. Walau ada kuota dari pusat, subsidi pupuk berkurang, kami akan coba perjuangkan langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk (kimia bersubsidi),” kata Halim.

Halim bahkan mengusulkan agar subsidi pupuk dihapus dan diganti dengan insentif lainnya yang sepadan untuk petani. “Mereka kesulitan karena jumlah pupuk terbatas. Satu hektare tahun lalu misalnya dibutuhkan 406 kuintal pupuk, tapi tahun ini hanya bisa satu kuintal. Ini perlu ada solusi,” katanya. [wir/kun]

Sentimen: negatif (79%)