Sentimen
Negatif (99%)
24 Des 2022 : 14.58
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Luhut Menilai OTT KPK Berdampak Terhadap Citra Negara, Anthony Budiawan: Yang tidak Bagus bagi Negeri Ini Adalah Mental Korupsi

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

24 Des 2022 : 14.58
Luhut Menilai OTT KPK Berdampak Terhadap Citra Negara, Anthony Budiawan: Yang tidak Bagus bagi Negeri Ini Adalah Mental Korupsi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi dan Politik, Anthony Budiawan, menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilainya berdampak terhadap citra negara.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini menegaskan, yang tidak bagus bagi negeri ini bukanlah OTT, tetapi mental korupsi dan pemimpin yang mau menutupi dan melanggengkan korupsi.

"Yang tidak bagus bagi negeri ini adalah mental korupsi dan pemimpin yang mau menutupi dan melanggengkan korupsi, bukan OTT," cuit Anthony Budiawan di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Kamis (22/12/2022).

Lulusan Universitas Erasmus, Belanda ini menilai, pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi tersebut sangat mengerikan.

"Pernyataan seperti ini sangat mengerikan, seakan-akan membiarkan korupsi merajalela. Kalau seperti ini, bagaimana nasib APBN? Bisa-bisa jadi santapan empuk?" bebernya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik langkah OTT yang kerap dilakukan KPK dalam bidang penindakan. Menurut Luhut, OTT KPK kurang efektif.

Pernyataan itu juga disampaikan Luhut dihadapan Pimpinan KPK, di antaranya Ketua KPK Firli Bahuri serta dua Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Nurul Ghufron.

“Kita nggak usah bicara tinggi-tinggi lah, OTT OTT itu kan nggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget,” kata Luhut dalam acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Aksi Pencegahan Korupsi 2023 – 2024 dengan tema ‘Digitalisasi Untuk Cegah Korupsi’ di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).

Luhut mengungkapkan, aksi pencegahan dinilai bisa mengurangi praktik korupsi di Tanah Air. Menurutnya, kementerian atau lembaga bisa menggunakan e-katalog untuk melakukan belanja kebutuhan. (eds)

Sentimen: negatif (99.6%)