Sentimen
Positif (49%)
24 Des 2022 : 13.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Parigi Moutong, Poso, Palu

Kasus: Teroris

Tokoh Terkait

Operasi Madago Raya Diperluas Empat Kabupaten, Ini Alasannya

24 Des 2022 : 20.50 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Operasi Madago Raya Diperluas Empat Kabupaten, Ini Alasannya

Reporter: Khanif Lutfi|

Editor: Khanif Lutfi|

Kamis 22-12-2022,17:46 WIB

Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran kepada dua terduga teroris Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Rudy Sufahriadi menyebutkan wilayah operasi Madago Raya diperluas menjadi empat kabupaten yakni Kabupaten Poso, Sigi, Parigi Moutong dan Tojo Unauna.

"Sebelumnya hanya tiga kabupaten, dan hasil pengecekan beberapa mantan narapidana teroris (napiter) yang sudah pulang bermukim di Tojo Una-una, sedangkan fokus operasi Madago Raya adalah pemulihan dan bimbingan termasuk bimbingan untuk mantan napiter," jelas Rudy di kota Palu, Kamis 22 Desember 2022.

 BACA JUGA:Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong P19, Penyidik Punya Waktu 14 Hari

Ia menjelaskan operasi Madago Raya yang dilanjutkan di empat kabupaten tersebut akan fokus pada pemulihan dan deradikalisasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat di daerah-daerah yang pernah melakukan dukungan kepada Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

 "Kami akan membimbing masyarakat yang terpapar ataupun mantan napiter yang sudah pulang agar bisa hidup berdampingan dengan masyarakat yang lainnya dan mempunyai mata pencaharian," jelasnya.

 Pemulihan yang dimaksud yaitu sosialisasi dan mengajak masyarakat agar secara mandiri bisa menjaga kampungnya dan dirinya sendiri. 

"Operasi sudah dilakukan lebih dari 10 tahun dan hal ini membuat masyarakat terbiasa dengan operasi, mungkin ke depan juga akan dibuat kegiatan seni dan budaya," ucapnya.

 BACA JUGA:Taliban Larang Wanita Afghanistan Kuliah, Denny Siregar: Pendidikan Musuh Utama Kelompok Radikal

Rudy mengatakan meskipun terduga kasus terorisme yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sudah tidak ada, saat ini pihak Polda Sulteng bersama TNI dan Densus 88 terus mendeteksi ancaman teroris di daerah tersebut. 

"Ancaman teroris itu harus kita deteksi, apabila kami temukan maka segera ditindak demi keamanan daerah Sulawesi Tengah," tegasnya. 

Terkait dengan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Rudy berharap agar semua rumah ibadah dilakukan sterilisasi serta memperketat pengeluaran izin keramaian di setiap daerah. 

"Perayaan Natal nanti saya akan berada di Kabupaten Poso, mudah-mudahan Poso kondusif seperti yang diharapkan oleh orang-orang di Poso," ujar Rudy berharap.

Sumber:

Sentimen: positif (49.2%)