Sentimen
Negatif (99%)
19 Des 2022 : 15.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Telan Korban Sebelum Beroperasi, Ini 4 Fakta Megaproyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung

19 Des 2022 : 15.52 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Telan Korban Sebelum Beroperasi, Ini 4 Fakta Megaproyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Suara.com - Proyek kereta cepat Jakarta - Bandung kini menjadi sorotan usai terjadi kecelakaan pada salah satu gerbong yang menabrak kereta teknis yang berada di luar jalur sehingga menyebabkan dua orang Warga Negara Asing (WNA) jadi korban jiwa.

Kecelakaan yang terjadi di Bandung Barat ini sempat terekam kamera warga yang melihat kereta cepat ini melesat cepat dari arah Padalarang ke arah Jakarta. Tak hanya itu, kecelakaan ini membuat jalur kereta menjadi berhenti operasional dalam beberapa waktu ke depan karena investigasi dari pihak kepolisian.

Simak inilah 5 fakta dari proyek kereta cepat Jakarta - Bandung ini.

1. Proyek besar Indonesia

Baca Juga: Jubir Kemenhub: Kereta yang Alami Kecelakaan Tidak Digunakan Angkut Penumpang

Jalur kereta yang membentang sepanjang 143 km ini masuk dalam jajaran proyek besar Indonesia yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022 ini. Kereta dengan kecepatan 350 km/ jam ini diprediksi dapat membawa ratusan penumpang dari Jakarta menuju Bandung hanya dalam waktu 46 menit saja, jauh dari waktu kereta api biasa yang mencapai 4 jam perjalanan.

Proyek yang dibuat oleh China Railway Material Co Ltd. ini mengirimkan sekitar 8.000 ton rel R.60 yang khusus dibuat untuk lintasan kereta berkecepatan tinggi dan dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Uji coba kereta cepat ini pun telah dilakukan pada bulan November 2022 dan dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

2. Biaya pembangunan membengkak

Polemik pembangunan kereta cepat ini pun sempat diungkap oleh Direktur Utama KCIC yang mengaku adanya cost overrun yang terjadi dalam proyek pembangunan kereta cepat ini. 

"Sama China negosiasi cost overrun itu memang belum selesai betul, sedang proses nego," ujar Dwiyana ketika ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022). Dalam catatannya, pemerintah RI membuat anggaran hingga Rp 21 T, sedangkan perhitungan biaya konstruksi dan operasional yang diungkap oleh pihak China lebih kecil, yaitu sekitar Rp 15 T.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Cepat Tewaskan 2 WNA, Anggota Komisi V DPR: Setop Proyek!

3. Masa konsesi jadi 80 tahun

Sentimen: negatif (99.9%)