Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Pers Nasional
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Tiga Tahun Pimpin Jatim, Ini Capaian dan PR Khofifah-Emil
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com) – Duet kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tepat berusia tiga tahun pada Minggu (13/2/2022). Ini karena duet dengan tagline ‘Jatim Cettar’ ini dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pas 13 Februari 2019.
Pada acara diskusi refleksi tiga tahun kepemimpinan Khofifah-Emil sekaligus peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diadakan Pokja Wartawan Pemprov Jatim, sejumlah capaian keberhasilan disampaikan Khofifah di depan puluhan wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.
Dari sektor peternakan, Jatim berhasil menduduki peringkat pertama secara nasional. Pada 2020, populasi ternak sapi sebesar 4,8 juta ekor. Dan tahun 2021, sebesar 4,93 juta ekor. Sedangkan tertinggi kedua hanya sebanyak 1,8 juta ekor.
“Alhamdulillah sesungguhnya dari sisi peternakan misalnya, kita ini nomor satu dan tinggi sekali dari yang nomor dua. Artinya, kinerja dari peternakan di Jawa Timur ini kinerja semuanya semua pihak,” katanya.
Begitu juga dari sektor pertanian. Pertanian di Jatim tahun 2020 tertinggi se-Indonesia, kemudian pada tahun 2021 per 31 Desember juga tertinggi se-Indonesia, yang mana nilainya hampir 10 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), produksi petani di Jawa Timur. “Jadi, saya ingin menyampaikan bahwa ini adalah sinergi kinerja dari semua pihak,” tegasnya.
Kemudian, dari sektor pendapatan. Pendapatan Jawa Timur di tahun 2021 secara persentatif tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. “Kita melihat dan tentu berterima kasih, bahwa pendapatan Jawa Timur di tahun 2021 secara persentatif tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia,” imbuhnya.
Lalu angka kemiskinan di Jatim juga mengalami penurunan sebanyak 313 ribu jiwa, atau setara dengan 30 persen penurunan kemiskinan secara nasional. Menurut Khofifah, tak lepas dari kinerja seluruh bupati/walikota, camat, kepala desa atau lurah se-Jawa Timur.
“Saya rasa ini kerja keras kita semua, teman-teman media memberikan sosialisasi yang sangat luar biasa, dan Alhamdulillah kita di sangat banyak sektor mencapai titik kinerja yang cukup bagus. Teruslah semangat, optimis Jatim bangkit,” pesannya.
Meski demikian, masih ada sektor yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Khofifah-Emil di sisa dua tahun jabatan. Yakni, percepatan penerapan Perpres 80/2019.
“Yang dikejar tentu banyak, Perpres 80 itu salah satunya. Ada beberapa PR di Perpres 80 itu yang terkendala karena Covid-19 kemarin. Ini kan kita dilantik 13 Februari 2019, Februari 2020 sudah Covid-19. Kita bisa bayangkan bahwa berbagai ikhtiar-ikhtiar yang sudah kita programkan tentu kita berharap tetap akan bisa kita capai,” harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Diskusi sekaligus Ketua Pokja Wartawan Pemprov Jatim, Fiqih Arfani mengatakan, HPN menjadi momentum penting untuk merefleksikan peranan pers sebagai bagian dari pilar demokrasi bangsa. Di sisi lain, HPN juga menjadi momen yang tepat untuk terus memupuk semangat profesionalisme dan kredibilitas insan media. “Hal ini seiring dengan semakin kuatnya tantangan disrupsi informasi bagi dunia jurnalistik,” katanya.
Pada saat bersamaan, lanjut dia, Peringatan HPN 2022 ini, Provinsi Jatim juga tengah menemui momentum penting dalam perjalanan pemerintahannya. Yakni, Refleksi kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur memimpin selama tiga tahun terakhir.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Emil Dardak sedang memotong tumpengBerbagai catatan keberhasilan dan dinamika yang menyertai perjalanan kepemimpinan Khofifah-Emil tak lepas dari perhatian media. Ikhtiar mewujudkan Nawa Bhakti Satya oleh Pemprov Jawa Timur, terekam dan tersebar ke publik melalui berbagai produk liputan jurnalistik.
“Kegiatan jurnalistik di lingkungan pemerintahan ini secara tidak langsung telah menciptakan relasi dan harmonisasi antara insan media bersama stakeholder Pemprov Jatim,” imbuh Fiqih.
Jurnalis dari LKBN Antara ini menambahkan, keberadaan pers diharapkan mampu memberi sumbangsih pada Pemprov Jatim dalam hal kebangkitan ekonomi. Khususnya, di tengah badai pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga sekarang.
“Kami harap, dari diskusi yang kami gelar, terwujud harmonisasi di antara wartawan dengan pemerintah dengan semangat ‘Strong Partnership’ demi tercapainya ‘Optimis Jatim Bangkit’ di tahun 2022,” pungkasnya.
Rangkaian kegiatan antara lain, Peluncuran video salawat Thibbil Qulub oleh Pokja Wartawan Pemprov Jatim. Dilanjutkan penyerahan bantuan sosial untuk keluarga wartawan. Kemudian, pidato tiga tahun kepemimpinan Khofifah-Emil.
Kegiatan ini mengundang puluhan wartawan, terdiri dari wartawan Pokja Pemprov Jatim dan juga wartawan lintas pokja di Surabaya. [tok/suf]
Sentimen: positif (100%)