Jepara: Musim libur natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini menjadi penutup yang manis bagi pelaku pariwisata Karimunjawa Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, setelah badai covid-19. Sayangnya, geliat pariwisata di pengujung tahun kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
 
Ketua Paguyuban Biro Wisata Karimunjawa, Arif Setiawan, mengatakan, antusiasme wisatawan berlibur ke kepulauan Karimunjawa di akhir tahun kali ini menurun. Itu bila dibandingkan dengan musim libur Nataru sebelum badai covid-19 melanda.
 
“Ya, sudah ada trip tapi belum penuh,” ujar Arif saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 22 Desember 2022.

-?

- - - -
Pada musim libur Nataru sebelum pandemi covid-19, Karimunjawa dikunjungi lebih dari 3.000 wisatawan lokal dan mancanegara. Namun sampai saat ini, baru kisaran 1.500 wisatawan yang akan berlibur di pengujung tahun di wilayah terluar Kabupaten Jepara itu. Perjalanan wisata ke Karimunjawa banyak dipesan wisatawan lokal.
 
“Kami melihatnya dari jumlah kursi kapal yang terjual. Tiap trip kapal rata-rata saat ini masih ada puluhan kursi yang tersisa. Akhir pekan ini juga masih sepi,” kata Arif.
 
Rendahnya antusiasme wisatawan berlibur ke kepualan Karimunjawa diduga lantaran faktor cuaca. Yaitu hujan dan gelombang. Saat ini gelombang tinggi kerap terjadi di perairan Karimunjawa dan Jepara.   
 
“Kalau dulu itu kapal sampai bolak-balik, ini jadwal kapal masih normal. Kelihatannya karena cuaca karena ini sudah musim hujan,” kata Arif.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(MEL)