FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman, turut mengomentari pernyataan kontraversial Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"OTT itu bukti korupsi yang kita anggap sebagai kejahatan luar biasa itu makin merajalela di negeri ini," ujar Benny dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmanID (22/12/2022).

"Bukan lagi di ruang gelap tapi di ruang terbuka, bukan lagi di bawah meja tapi di atas meja.Yang tertangkap tangan itu karena mereka mencuri di siang hari bolong," sambung Benny.

Anggota DPR RI yang duduk di Komisi III itu menyebut korupsi telah membuat rakyat sengsara. Karena itu upaya pemberantasan seperti dengan OTT sangat perlu dilakukan.

"Kita terdepan berantas korupsi karena korupsi itu telah membuat rakyat sengsara.Harusnya rakyat tidak susah,tidak miskin,dan bisa sekolahkan anak jika uang triliunan yg menjadi hak rakyat tidak dikorupsi. Sengsara rakyat, derita kita bersama," jelasnya.

Sebelumnya, pada acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 dengan tema ‘Digitalisasi Untuk Cegah Korupsi’ di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12), Luhut berbicara soal OTT.

Luhut mengatakan, upaya lembaga anti rasuah untuk memberantas korupsi dengan tangkap tangan, dinilanya tidak bagus.

"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggi lah, OTT OTT itu kan nggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget,” kata Luhut.

Luhut mengungkapkan, aksi pencegahan dinilai bisa mengurangi praktik korupsi di Tanah Air. Menurutnya, kementerian/lembaga bisa menggunakan e-katalog untuk melakukan belanja kebutuhan.
(Muhsin/fajar)