Sentimen
Negatif (96%)
23 Des 2022 : 13.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: covid-19, Kemacetan, teror, kecelakaan

Pasukan Bersenjata Diterjunkan Amankan Nataru di Kota Tangerang

23 Des 2022 : 13.34 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Pasukan Bersenjata Diterjunkan Amankan Nataru di Kota Tangerang
Tangerang: Sebanyak 1.338 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Tangerang dikerahkan saat operasi Lilin Jaya 2022. Pasukan bersenjata lengkap pun diterjunkan di wilayah rawan gangguan keamanan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota saat Natal dan Tahun Baru 2023.
 
"Kita akan menerjunkan personel kurang lebih 1.338 personel gabungan. Yang jelas kita ada pasukan patroli presisi yang dilengkapi dengan persenjataan untuk ditempatkan di lokasi-lokasi rawan gangguan Kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat)," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Kamis, 22 Desember 2022.
 
Zain menuturkan, seribuan personel tersebut akan bertugas untuk melakukan pengamanan difokuskan saat perayaan Natal pada 24-25 Desember, serta malam pergantian tahun di 31 Desember 2022-1 Januari 2023. 
 
"Yang jelas personel itu selain menjaga di pos pelayanan, pos pengamanan tentu juga untuk pengamanan di tempat-tempat ibadah yang melaksanakan misa Natal, termasuk lokasi yang rawan macet seperti pasar tumpah, maupun di titik-titik keramaian," jelasnya.

-?

- - - -
Zain menjelaskan, pasukan itu diterjunkan untuk mengantisipasi potensi ancaman, seperti kecelakaan lalulintas, kemacetan, kemudian kejahatan konvensional, dan penyebaran covid-19.
 
"Kemudian ancaman teror dan ancaman bencana alam. Itu yang perlu kita antisipasi. Sehingga Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan pasukan 1.338 personel," katanya.
 
"Masyarakat boleh melakukan kegiatan, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, harus mengenakan masker di ruang tertutup dan boleh buka masker di ruang terbuka," imbuh dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(MEL)

Sentimen: negatif (96.8%)