Sentimen
Negatif (96%)
23 Des 2022 : 12.36
Informasi Tambahan

Kasus: pelecehan seksual

Tokoh Terkait

Respons Ketua KPU Dilaporkan Dugaan Asusila Wanita Emas ke DKPP

23 Des 2022 : 19.36 Views 2

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Respons Ketua KPU Dilaporkan Dugaan Asusila Wanita Emas ke DKPP

JawaPos.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari merespons pelaporan terhadap dirinya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan asusila. Dirinya dilaporkan ke DKPP oleh Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Pelaporan itu diterima DKPP dengan nomor 01-22/SET-02/XII/2022 pada Kamis, 22 Desember 2022.

“Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut,” kata Hasyim dikonfirmasi, Jumat (23/12).

“Sementara itu saja dulu ya,” sambungnya.

Hasnaeni saat melaporkan Hasyim ke DKPP diwakili oleh pengacaranya, Farhat Abbas. Pelaporan itu dilakukan pada Kamis (22/12) kemarin.

“Pada sore ini, membuat satu laporan tentang asusila dan etik, tepat di DKPP sebagai satu badan yang punya tugas untuk menyidangkan pelanggaran etika yang ada, bagi penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu,” ucap Farhat Abbas, di kantor DKPP, Jakarta Pusat.

Upaya ini ditempuh setelah pihak Hasnaeni sempat melayangkan somasi terlebih dulu terhadap Hasyim pada 16 November 2022. Somasi tersebut terkait desakan kepada Hasyim untuk segera mengklarifikasi dugaan pelecehan seksual tersebut.

Farhat mengklaim, dugaan pelecehan seksual terjadi pada 13 Agustus 2022, 14 Agustus 2022, 15 Agustus 2022, 17 Agustus 2022, 18 Agustus 2022, 21 Agustus 2022, 22 Agustus 2022, 23 Agustus 2022, 25 Agustus 2022, 27 Agustus 2022, dan 2 September 2022 di lima tempat berbeda. Farhat juga turut melampirkan sejumlah bukti pelanggaran etik dan dugaan tindak kesusilaan yang dialami kliennya.

“Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, kemudian bukti-bukti komunikasi WA, dan foto-foto pembelian sebuah tiket Jogja, kemudian foto-foto kebersamaan dan sebagainya,” ungkap Farhat.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Muhammad Ridwan

Sentimen: negatif (96.6%)