Sentimen
Negatif (99%)
22 Des 2022 : 20.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Moskow

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kaleidoskop 2022: Genap 10 Bulan Perang Rusia-Ukraina, Kian Memanas dan Tak Kelihatan Ujung Akhirnya

23 Des 2022 : 03.01 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Kaleidoskop 2022: Genap 10 Bulan Perang Rusia-Ukraina, Kian Memanas dan Tak Kelihatan Ujung Akhirnya

UKRAINARusia resmi melakukan invasi atau operasi militer, istilah yang digunakan Rusia ke Ukraina pada Februari lalu. Bulan Desember ini tepat sepuluh bukan invasi itu terjadi. Banyak hal yang telah terjadi, namun sepertinya harapan untuk menemukan jalan damai belum terlihat.

Pada perkembangan terbaru, diketahui Rusia dilaporkan telah mengesampingkan gencatan senjata pada Natal dan Tahun Baru 2023. Hal ini diungkapkan salah satu pejabat senior Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov.

Kedua belah pihak diketahui telah mengesampingkan gencatan senjata Natal dan saat ini tidak ada pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik.

BACA JUGA: Bertemu di Gedung Putih, Zelensky Berikan Medali Militer Ukraina kepada Biden

Ukraina bahkan menuduh Rusia merencanakan serangan darat secara besar-besaran untuk awal tahun baru, meskipun ada kemunduran militer Rusia baru-baru ini.

BACA JUGA: Putin Minta Badan Keamanan Rusia Tingkatkan Perburuan Pengkhianat, Mata-Mata, dan Penyabot

Presiden Volodymyr Zelensky dan pejabat senior telah memperingatkan bahwa Kyiv dan sekutunya harus berhati-hati agar tidak berpuas diri.

Para jenderal senior mengatakan serangan itu bisa terjadi di wilayah Donbas timur, di selatan, atau bahkan menuju Kyiv.

Dalam serangkaian pengarahan kepada media, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan semakin banyak bukti bahwa Rusia, yang telah menderita serangkaian kekalahan di medan perang, sedang merencanakan serangan baru yang luas.

Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital Lewat Keseruan Tanpa Batas

Follow Berita Okezone di Google News

Analis militer mengatakan kebuntuan musim dingin dapat terjadi, bahkan ketika pertempuran sengit berlanjut, terutama di wilayah Donetsk, di mana pasukan Rusia berusaha merebut kota Bakhmut.

Ukraina secara signifikan meningkatkan pertahanan udaranya terhadap rudal Rusia dengan dukungan Barat, tetapi menyerukan persenjataan yang lebih canggih.

Adapun Rusia diketahui sedang melatih pasukan baru di tanah tetangganya dan telah memindahkan pesawat militer ke sana.

Masalah negosiasi perdamaian juga disebut-sebut tak akan segera terjadi dalam waktu dekat. Rusia pada Selasa, (13/12/2022) menolak proposal perdamaian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan melibatkan penarikan pasukan Rusia. Moskow mengatakan Kiev perlu menerima "realitas" teritorial baru.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kenyataan itu termasuk penambahan Rusia atas empat wilayah Ukraina sebagai "subjek baru", hasil dari aneksasi yang diproklamasikannya pada September, dan dikutuk sebagian besar negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai tindakan ilegal.

Di sisi lain, ketegangan juga kian memanas saat Amerika Serikat (AS) resmi memasok segera mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.

AS mengatakan pada Rabu (21/12/2022) bahwa mereka akan memberi Ukraina sistem pertahanan udara Patriot yang canggih untuk membantu melawan serangan Rusia.

Sistem ini merupakan bagian dari bantuan USD1,85 miliar (Rp29 triliun) yang diluncurkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Washington. Ini adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak Rusia menginvasi pada Februari lalu.

Pengumuman tersebut merupakan kemenangan telak  bagi Kyiv, yang telah berulang kali mendorong Washington untuk memberikan sistem Patriot. Selain itu, hal ini juga menjadi tanda kuat dukungan AS untuk Ukraina yang akan membantu meningkatkan pertahanan negara.

Ukraina telah meminta sistem tersebut selama berbulan-bulan tetapi tantangan logistik untuk mengirimkan dan mengoperasikannya juga sangat sulit.

Menanggapi hal ini, Rusia telah memperingatkan AS agar tidak mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina. Hal ini dinilai akan meningkatkan risiko keterlibatan langsung Washington dalam konflik yang sedang berlangsung.

Zakharova mengatakan AS juga menekan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk memberikan dukungan militer yang lebih signifikan ke Ukraina.

Sementara itu, Rusia dilaporkan terus menggempur infrastruktur Ukraina dengan serangan bertubi-tubi. Serangan ini menyebabkan pemadaman listrik hampir di semua rumah di Ukraina, termasuk di beberapa tempat penampungan.

Pejabat lokal mengatakan infrastruktur telah dihantam di wilayah timur Kharkiv, wilayah Laut Hitam Odesa dan di Vinnytsia di Ukraina tengah barat dalam gelombang besar terakhir serangan rudal sejak Oktober lalu.

Kharkiv, pusat kota Poltava dan sebagian Kiev dibiarkan tanpa listrik dan wilayah Sumy utara mengalami pemadaman listrik.

Tak hanya itu, Rusia juga dilaporkan menggunakan strategi perang baru dengan memperluas kerja sama perdagangan dengan mitra baru, termasuk dengan meningkatkan ekspor gas ke China. Hal ini dilakukan untuk melawan sanksi Barat.

Dia mengatakan Rusia akan mengembangkan hubungan ekonominya dengan mitra di Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk menggagalkan upaya Barat untuk mengisolasi Moskow secara ekonomi.

Seperti diketahui, penjualan energi Rusia ke Uni Eropa (EU) telah menurun tajam sejak dimulainya perang di Ukraina, karena EU berupaya mengurangi ketergantungan pasokan energi pada Moskow.

Sentimen: negatif (99.2%)