loading...

Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi yang dipercaya akan terpilih sebagai Presiden Indonesia menggantikan Jokowi dalam survei terbaru Poltracking Indonesia. Foto/SINDOnews

JAKARTA - Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi yang dipercaya akan terpilih sebagai Presiden Indonesia menggantikan Joko Widodo (Jokowi) dalam survei terbaru Poltracking Indonesia. Survei ini dilaukan terhadap sebanyak lima figur yang berpotensi maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Lima tokoh yang dipilih Poltracking Indonesia adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto. Kelima figur tersebut dipilih berdasarkan elektabilitas dan atau pemegang tiket partai politik. Baca juga: Dilema PDIP Hadapi Pilpres 2024, Usung Ganjar atau Jadi Cawapres Prabowo

Dari kelima figur tersebut, responden mayoritas masih memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden dengan angka elektabilitas sebesar 30,6%. Disusul dengan Anies Baswedan sebesar 27,2% dan Prabowo Subianto sebesar 26,9%.

Nama, Puan Maharani hanya mampu meraih suara sebesar 3,4% dan Airlangga Hartarto sebesar 1,5%. Sementara mereka yang tidak menjawab berada di 10,4%.

"Dalam simulasi lima nama Calon Presiden Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 30,6 persen, diikuti Anies Baswedan 27,2 persen, Prabowo Subianto 26,9 persen, Puan Maharani 3,4 persen dan Airlangga 1,5 persen," tutur Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Kamis (22/12/2022).

Poltracking Indonesia kemudian kembali mengerucutkan menjadi tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Hasilnya tidak jauh berbeda dan tidak mengubah ketika survei dilakukan dengan lima tokoh yang ada.

"Dalam simulasi tiga nama calon presiden, Ganjar memperoleh angka elektabilitas 32,5 persen, diikuti Anies Baswedan 29,1 persen dan Prabowo Subianto sebesar 27,8 persen," ujarnya. Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Tertinggi

Sebagai informasi survei ini menggunakan metode sampel multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden dengan melakukan wawancara tatap muka langsung pada periode 21-27 November 2022. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error sekira 2,9%.

(kri)