Sentimen
Positif (98%)
22 Des 2022 : 23.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lombok

Tokoh Terkait

Soal Bule Ngaku Kena Scam di Desa Sade, Menparekraf akan Bantu Tingkatkan Komunikasi Warga

23 Des 2022 : 06.24 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Soal Bule Ngaku Kena Scam di Desa Sade, Menparekraf akan Bantu Tingkatkan Komunikasi Warga

INDOZONE.ID - Video seorang bule yang tengah berlibur di Desa Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini viral di media sosial. Hal itu lantaran dirinya menyebutkan Desa Wisata Sade sebagai ‘Scamming Village’.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, pihaknya bakal meningkatkan kemampuan berkomunikasi warga di Desa Wisata Sade, sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan.

"Kami meyakini bahwa, Desa Wisata Sade adalah desa yang indah, dengan kekuatan budaya dan ekonomi kreatif serta masyarakatnya,” ucap Sandiaga dikutip dari Antara, Kamis (22/12/2022).

“Saya sudah beberapa kali ke sana, dan kita akan terus lakukan pendampingan dan pelatihan termasuk peningkatan kemampuan bahasa Inggris masyarakat," sambungnya.

Baca Juga: Viral Bule Curhat Kena Scam di Desa Sade, Sandiaga Uno: Tidak Perlu Giring Opini Publik

Tidak hanya itu, Menparekraf juga mengapresiasi Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Taufan Rahmadi, yang telah memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut.

Menurut Sandiaga, ada kesalahan persepsi dan komunikasi yang terjadi di Desa Sade. Sehingga, terjadi penggiringan opini terhadap destinasi itu yang dianggap tak memperlakukan pelancong dengan baik.

Oleh karena itu, pihaknya akan memperkuat pelatihan dan pendampingan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di desa wisata.

"Pendampingan nantinya juga akan melibatkan Poltekpar (Politeknik Pariwisata) Lombok. Selain bahasa Inggris, juga akan ada pendampingan terhadap produk ekraf (ekonomi kreatif) agar ada standardisasi kualitas, dan juga harga dengan batasan-batasan harga produk ekraf yang layak dan pantas untuk daerah Lombok Tengah," ujarnya.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Desa Sade Lombok, Wanita Diculik sebelum Dinikahi

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sade, Sanah, mengatakan, apa yang dipersepsikan seorang wisman di media sosial sangat tidak benar.

Ia meluruskan, warga Desa Sade sudah sejak lama sangat terbuka terhadap wisatawan, dan selalu berusaha menjadi tuan rumah yang baik.

"Namun dengan segala keterbatasan, kami tidak bisa berkomunikasi dengan baik kepada wisatawan yang mencecar pertanyaan kepada warga lokal,” tutur Sanah.

“Intinya, kami selalu berusaha menjadi tuan rumah yang baik agar kami bisa menjadi lebih baik, dan kami sudah mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan kami, sehingga Insya Allah kami sudah mulai berbenah diri untuk menjadi lebih baik" lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (98.3%)