Sentimen
Tokoh Terkait
Survei Poltracking: Erick Thohir Cawapres Terkuat dengan Elektabilitas Tertinggi
Sindonews.com Jenis Media: Nasional
loading...
Hasil survei Poltracking Indonesia menyebut Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024.
JAKARTA - Hasil survei Poltracking Indonesia terbaru menemukan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Pilpres 2024. Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi dari figur lainnya.Berdasarkan hasil temuan survei, elektabilitas Erick Thohir kokoh berada di posisi teratas dengan persentase sebesar 16.2% yang diikuti Ridwan Kamil 15.1%. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 12.0% serta Sandiaga Salahuddin Uno 9.4%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyampaikan, pelaksanaan Pilpres 2024 menjadi ajang pertarung elektoral yang terbuka membuat figur potensial seperti Erick Thohir berpeluang besar.
Baca juga: Dukungan Semakin Kencang, Erick Thohir Potensial Jadi Cawapres Pilihan KIB
“Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent,” kata Hanta dalam Rilis Temuan Survei Nasional Poltracking Indonesia bertajuk Tendensi Peta Politik Pilpres 2024 secara daring, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Pengamat Politik Nilai Erick Thohir Penerus Pemerintahan Jokowi Selanjutnya
Pada Pilpres 2024, sosok cawapres memiliki peranan yang cukup signifikan. Kehadiran cawapres dapat menentukan kenaikan angka keterpilihan. Kondisi tersebut, menjadi faktor yang benar-benar harus diperhatikan partai politik (parpol). Lantaran hal itu juga turut memengaruhi tingkat kemenangan dalam pemilihan. “Variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan, Pilpres 2004 dan 2014 mempertegas tesis ini,” terang Hanta.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(cip)
Sentimen: positif (98.3%)