Sentimen
Negatif (99%)
22 Des 2022 : 08.54
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Luhut Bilang OTT KPK Jelek, PKS: Aksi Berantas Korupsi Mestinya Didukung

22 Des 2022 : 15.54 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Luhut Bilang OTT KPK Jelek, PKS: Aksi Berantas Korupsi Mestinya Didukung

21 Desember 2022 11:31 WIB

Jangan terkesan melemahkan upaya pemberantasan korupsi.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Jitunews/Latiko Aldilla Dirga)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Politikus PKS Mardani Ali Sera mengkritik pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK itu jelek bagi negara.

Mardani menilai Luhut mestinya tak bersikap demikian. Menurutnya, segala upaya pemberantasan korupsi harus didukung. Soal OTT, ia menganggap cara itu sangat baik untuk menangani para koruptor.

“Pernyataan yang aneh, mestinya aksi berantas korupsi didukung. OTT bagus untuk membuat pelaku korupsi jadi takut,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/12).

Bela Anies Soal Pemerintah Kadang Matikan Kritik, PKS Singgung Ancaman di KUHP

Anggota DPR RI itu berharap Luhut menerangkan langkah yang sebaiknya ditempuh KPK bila OTT tidak baik.

“Jangan justru terkesan melemahkan aksi pemberantasan korupsi. Pencegahan dan OTT harus dijalankan bersama,” pungkas Mardani.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menilai OTT terhadap pejabat diduga korupsi itu tidak baik untuk negara. Ia mendorong digitalisasi sebagai upaya pemberantasan korupsi.

"OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut saat menghadiri acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12).

Menurutnya, bila digitalisasi di Indonesia baik, maka korupsi dapat dicegah karena sistem tidak bisa diakali.

"KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan tidak akan bisa main-main," ujar Luhut.

PKS: Politik Uang Penyebab Utama Demokrasi Menjadi Mahal.

Sentimen: negatif (99.4%)