Reporter: Darul Fatah|

Editor: Darul Fatah|

Rabu 21-12-2022,22:19 WIB

Ilustrasi terorisme. (ist)--

JABAR, FIN.CO.ID - Polisi mengamankan sejumlah dokumen pasca pengeboman di Cicendo, Kota Bandung.

Melalui dokumen itulah diketahui bahwa Polda Jabar dan Polres lainnya menjadi target aksi terorisme. 

“Dari dokumen kasus Cicendo yang sebelumya dipemeriksaan, memang sasarannya itu beberapa adalah kantor kepolisian termasuk salah satunya Mapolda Jabar, kemudian beberapa Polsek dan Polres (di Jabar) lainnya,” ujar Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu, 21 Desember 2022.

BACA JUGA:Jokowi Larang Ekspor Bijih Bauksit Berlaku Juni 2023

Menurut Aswin, dokumen tersebut valid.

Karena itu, sudah semestinya dokumen itu bisa jadi acuan dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Tebukti, beberapa tahun kemudian aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar pada 7 Desember 2022. 

“Memang ada isi dokumen itu, memang diawal dari kasus Cicemdo, ya sehingga orang dan jaringan yang sama. Saya kira, kami masih harus menganggap bahwa dokumen itu masih valid,” ucapnya.

Kendati demikian, Aswin meminta masyarakat tetap tenang. 

BACA JUGA:Pemain Sinetron Si Doel Anak Sekolahan Aminah Cendrakasih, Meninggal Dunia Hari Ini

Langkah pencegahan dan antisipasi akan terus dilakukan.

Sehingga, kejadian yang sama tidak terulang lagi.

“Ini adalah amanah yang diberikan kepada Polri untuk melakukan tindakan pencegahan pada tahap persiapan,” tutur dia.

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022.

BACA JUGA:Lowongan PPPK Teknis 2022 Kementerian PANRB Dibuka, Terbuka bagi Penyandang Disabilitas

Sumber: