Sentimen
Positif (76%)
22 Des 2022 : 05.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: penembakan, kekerasan seksual, pelecehan seksual

Ahli Psikologi Ini Ungkap Pengakuan Putri Candrawathi Layak Dipercaya Diperkosa Joshua

22 Des 2022 : 05.15 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ahli Psikologi Ini Ungkap Pengakuan Putri Candrawathi Layak Dipercaya Diperkosa Joshua

POJOKSATU.id, JAKARTA – Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani menyebut keterangan Putri Candrawathi bahwa dia diperkosa Brigadir Joshua di Magelang adalah layak dipercaya.

Hal itu disampaikan ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia ini saat menjawab pertanyaan pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah, di persidangan di PN Jaksel, Rabu (21/12).

Reni Kusumowardhani, menjelaskan, keterangan istri Ferdy Sambo itu soal peristiwa pelecehan seksual di Magelang memang layak dipercaya.

Reni dihadirkan JPU sebagai saksi ahli untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.


Setelah JPU selesai bertanya, hakim memberi giliran kepada pengacara terdakwa untuk bertanya kepada Reni.

Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah, bertanya kepada Reni tentang kebenaran keterangan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual di Magelang.

Reni kemudian menjelaskan perilaku Putri saat bicara tentang pelecehan itu.

“Saya rasa kapasitas kami menjelaskan men-clear-kan tentang perilakunya. Jadi artinya apa yang disampaikan oleh Ibu Putri memang bersesuaian dengan kriteria yang kredibel terkait kekerasan seksual yang terjadi di Magelang menurut Ibu Putri,” katanya.

“Ini tentunya perlu didalami oleh hukum. Namun keputusan ini terjadi atau ini pasti tidak terjadi, tentu bukan dalam kapasitas kami. Memang ada petunjuk ke arah sana,” jawab Reni.

“Saudara saksi simpulkan keterangan Bu Putri?” tanya Febri.

“Layak dipercaya,” jawab Reni.

Febri lalu bertanya soal runutan peristiwa penembakan Joshua di Duren Tiga yang diawali dugaan peristiwa pelecehan di Magelang.

Ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia ini lalu memberikan jawaban.

“Jadi dari data yang kami dapatkan dan analisis kami di dalam tim itu memang melihat ada rangkaian peristiwa yang tidak terpecah-pecah, jadi satu kesinambungan,” kata Reni.

Pertama, pada saat di Magelang dan kemudian peristiwa yang diduga terjadi di Magelang diduga kuat peristiwa pelecehan seksual. Dan kemudian terjadi peristiwa di Saguling dan Duren Tiga.

“Ini menjadi satu kesinambungan perilaku yang bila diamati secara psikologis itu bersesuaian,” tutur Reni.

Febri Diansyah mantan Jubir KPK ini kemudian mempertanyakan soal situasi emosional Putri Candrawathi saat menjalani pemeriksaan psikologi forensik.

Dia bertanya apakah Putri bisa menggambarkan peristiwa secara objektif saat diperiksa.

“Apakah Bu Putri sebagai subjek dianalisis situasi emosionalnya itu akan hasilkan gambaran yang objektif?” tanya Febri.

“Kami bukan judgement pada situasi emosi. Waktu kami minta keterangan kepada Ibu PC, ada satu fase di saat Ibu PC menceritakan peristiwa kekerasan seksual di Magelang itu memang ada perubahan fisiologis yang luar biasa yang dalam teori psikologi ini merupakan flashback,” katanya.

“Dia seperti mengalami kembali peristiwa traumatik yang terkait informasinya itu dan pada saat itu sedang ada akses terhadap memori tentang peristiwanya,” jawab Reni. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: positif (76.2%)