Sentimen
Negatif (79%)
22 Des 2022 : 02.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait

Dirayu Politikus Senior untuk Gabung ke PDIP, Novel Bamukmin Menolak: 'Saya ini Viral Sebagai Cawapres!' Kamis, 22/12/2022, 02:00 WIB

22 Des 2022 : 09.00 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Dirayu Politikus Senior untuk Gabung ke PDIP, Novel Bamukmin Menolak: 'Saya ini Viral Sebagai Cawapres!'
Kamis, 22/12/2022, 02:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengaku sama sekali tak tertarik dengan ajakan politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan yang menawarinya untuk bergabung menjadi kader partai besutan Megawati.

Novel mengaku, kalau dia mau, sudah sejak lama banyak bujuk rayuan serupa yang ditawarkan kepadanya untuk bergabung ke partai politik.

"Saya sudah beberapa kali ditawari hal serupa dari berbagai macam orang dan itu sudah saya lewati semua," kata Novel kepada Warta Ekonomi.

Novel mengaku hingga saat ini ia masih setia dan taat komando kepada Habib Rizieq Shihab.

"Alhamdulillah saya saat ini masih bersama dalam komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS)," tambahnya.

Tokoh muslim itu mengaku tak berselera jika hanya dirayu untuk masuk partai dan kemudian diiming-imingi menjadi caleg DPR RI. Novel mengaku sampai saat ini targetnya tetap ingin menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Republik Indonesia (RI).

"Saya ini viral sebagai cawapres," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam diskusi di Catatan Demokrasi TV One, Panda Nababan menawarkan ke Novel untuk masuk menjadi kader PDIP agar tahu tentang garis ideologi partai, terutama terkait pemahaman tentang Pancasila.

"Tak ada niatan PDIP untuk mengubah Pancasila menjadi Trisila, Ekasila itu teori yang tidak fundamental. Maka lebih bagus masuk saja ke PDIP dulu? Tak ada seujung rambut pun untuk merombak identitas bangsa," kata Panda bernada guyon kepada Novel.

Baca Juga: Projo Klaim Indonesia Timur Ingin Jokowi Seumur Hidup, Refly Harun Ingatkan Soal Kontrak Politik: Jangan Berimajinasi

Sentimen: negatif (79%)