JawaPos.com – Penembakan di Kalibata ternyata adalah terjadi antara kakak dan adik dari keluarga Alm. H Ayub. Hal itu diungkapkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi setelah memeriksa TKP.

“Iya ada perselisihan itu ya, perselisihan adik kakak, saudara itu,” katanya kepada wartawan, Selasa (20/12).

Namun begitu, ia memastikan bahwa cekcok yang menghasilkan letusan senjata api itu tidak menimbulkan korban tewas maupun luka-luka.

“Gak ada. Maksudnya itu kan cekcok kan, korban luka-luka gak ada,” terangnya.

“Pokoknya ribut di rumah. Ini masih didalami motifnya, terus kalau gak salah korban membuat laporan di Polda,” sambung Ade.

Sebelumnya, suara letusan dari pistol terdengar di Jalan Hj. Samali I No 28 Rt 04/04 Kel. kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Hal itu dilaporkan pertama kali oleh Ketua RT 04/ 04, Kalibata Damiri.

Menurut Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra, letusan dari senjata api tersebut diketahui terjadi di kediaman Alm. H. Ayub yang merupakan orang tua dari pelaku sendiri.

“Pelaku tembakan diduga bernama Muhwil Ayub Muhammad dan motif pelaku penembakan masih dilakukan penyelidikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (20/12).

Panji mengatakan bahwa pihak Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya bersama Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan langsung melakukan pengecekan di TKP.

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan pecahan kaca sebanyak 2 lubang bekas tembakan peluru di kaca jendela dan diketemukan 1 buah slongsong peluru berukuran 9 mm,” jelasnya.

Dari kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa polisi telah mengamankan tiga barang bukti yang ditemukan di TKP, yaitu gagang pintu utama, pecahan kaca, dan sebuah proyektil selongsong kaliber 9 mm.

“Langkah-langkah yang sudah dilakukan mengecek TKP, memeriksa saksi-saksi,” tegasnya.

Editor : Eko D. Ryandi

Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar