Sentimen
Negatif (97%)
21 Des 2022 : 00.56
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Kab/Kota: bandung, Madiun

Sahabat Panji Meninggal, Serum Antibisa King Cobra Belum ada di Indonesia

21 Des 2022 : 00.56 Views 3

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Sahabat Panji Meninggal, Serum Antibisa King Cobra Belum ada di Indonesia

SOLOPOS.COM - Alprih Priyono, 26, dan Panji Petualang. (Instagram)

Solopos.com, BANDUNG – Mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono, meninggal dunia akibat digigit ular king cobra, Senin (19/12/2022) malam.

Alprih meninggal dalam usia muda yakni 26 tahun. Ia mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit akibat bisa ular menyebar ke seluruh tubuhnya.

PromosiTokopedia Card Jadi Kartu Kredit Terbaik Versi The Asian Banker Awards 2022

Alprih menjadi korban meninggal yang kali kesekian akibat gigitan ular king cobra yang serum antibisanya belum ada di Indonesia.

Menurut Ketua Exalos Indonesia Rescue and Education, Janu Wahyu Widodo, di Indonesia baru ada tiga serum antibisa ular, yakni untuk bisa kobra, welang dan ular gibuk.

Baca Juga: Alprih Priyono, Eks Asisten Panji Petulang Meninggal Akibat Digigit King Cobra

“Yang sudah ada serum antiracun di Indonesia baru tiga jenis ular itu. Serum bisa diakses di rumah sakit besar. Sedangkan untuk ular lainnya belum ada serum antiracun di Indonesia,” terang dia, beberapa waktu lalu.

Korban gigitan ular berbisa selain tiga ular tersebut harus membeli ke luar negeri, yaitu Thailand.

Ada proses atau tahapan yang harus dilalui ketika orang Indonesia akan membeli serum antiracun ular ke Thailand.

Baca Juga: Jumlah Pasien Gigitan Ular Berbisa Sebanding Jumlah Pasien Kanker

Janu bercerita pernah ada orang Indonesia yang membeli serum antiracun ke Thailand untuk menyelamatkan anaknya yang digigit ular.

Saat itu si orang tua terbang menggunakan pesawat ke Thailand demi serum tersebut.

“Si anak yang digigit ular berusia sembilan tahun. Saat itu proses yang dilalui orang tua si anak panjang banget. Tapi, alhamdulillah-nya dia berhasil mendapatkan serum yang dibutuhkan dan membawanya untuk sang anak,” terang dia.

Baca Juga: Terungkap, Luka Patokan Ular Irma Bule Dikasih Cabai Hijau

Setiba di Indonesia, Janu melanjutkan, serum tersebut langsung disuntikkan kepada si anak oleh dokter. Setelah mendapatkan serum tersebut kondisi anak semakin membaik.

“Alhamdulillah si anak selamat,” sambung dia.

Alprih Meninggal

Diberitakan sebelumnya, kabar meninggalnya Alprih Priyono diketahui dari kanal Youtube Galuh Cuisine, sahabatnya.

Galuh mengatakan Alprih meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit seusai digigit king cobra miliknya.

“Kita dapat kabar dari Arby bahwa Alpri kena gigitan king cobra. Sudah dibawa ke rumah sakit, setelah beberapa lama, Alprih meninggal dunia pukul dua dini hari. Gue bikin video ini buat bukti kalo Alprih orang baik, baik di mata gue, dan temen-temen lainnya. Bantu doakan yang terbaik buat Alprih, ya temen-temen. Al Fatihah,” kata Galuh seperti dikutip Solopos.com dari video Youtubenya.

Baca Juga: 20 Ekor Kobra Ditangkap di Kebakkramat, Enam Lainnya Masih Berkeliaran

Berdasarkan pengamatan Solopos.com di kanal Youtube milik Panji Petualang, sebenarnya Alprih sudah berulang kali digigit ular berbisa.

Namun setiap kali digigit ular berbisa ia selamat karena diobati oleh Panji.

Alprih Priyono sempat melakukan pertunjukan dengan king cobra miliknya.

Baca Juga: Hidup Bareng Ular, Sinyo Madiun Pelihara 15 Piton Jumbo Sepaha Orang Dewasa

Unggahan di Instagram miliknya, @aprih_real terlihat melakukan pertunjukan dengan king cobra tiga pekan lalu.

Sentimen: negatif (97%)