Sentimen
Positif (50%)
20 Des 2022 : 18.15
Informasi Tambahan

Hewan: Anjing

Kab/Kota: bandung

Kasus: Teroris, Bom bunuh diri

Polisi Amankan Terduga Teroris dari 3 Wilayah Berbeda Pascakejadian Bom Astana Anyar

20 Des 2022 : 18.15 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Polisi Amankan Terduga Teroris dari 3 Wilayah Berbeda Pascakejadian Bom Astana Anyar


PRFMNEWS - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa sebanyak 24 orang dari 3 wilayah yang berbeda berhasil ditangkap setelah insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

Sejumlah pengamanan terduga pelaku berada di wilayah Jawa Barat sebanyak 6 orang, wilayah Jawa Tengah sebanyak 7 orang dan wilayah Sumatera Utara sebanyak 11 orang.

"Jadi, pasca peristiwa bom yang terjadi di Astana Anyar kemarin, sampai saat ini kita sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan. 6 orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, kemudian 7 orang dari wilayah Jawa Tengah dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara,” ujar Sigit, yang dikutip dari PMJNEWS.

Baca Juga: Rumah Terduga Teroris di Kelurahan Malabar Digeledah Densus 88, Terkait Bom Astana Anyar

Selain itu, Sigit juga mengarahkan jajaran Densus 88 Antiteror untuk meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama dengan organisasi masyarakat untuk mencegah terjadi hal yang serupa.

Sigit juga memberikan sosialisasi kepada para mantan narapidana terorisme.

"Tentunya kita sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran dan khususnya Densus untuk terus meningkatkan kewaspadaan, bekerja sama juga dengan ormas-ormas yang ada, kemudian mantan-mantan napiter juga memberikan sosialisasi. Tentunya seluruh pergerakan kita melakukan pemantauan secara maksimal,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Jabar Lakukan Pemulihan Trauma Masyarakat Sekitar Polsek Astana Anyar

Ia menambahkan bahwa pemantauan dan pengamanan di tempat-tempat ibadah akan dimaksimalkan menggunakan X-ray hingga melibatkan anjing pelacak atau K9.

"Tentunya seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal, demikian juga di tempat ibadah kita siapkan pola sterilisasi sebelum dimulai ibadah. Kemudian pada saat masuknya di wilayah di gereja-gereja tertentu atau di tempat-tempat ibadah tertentu juga kita siapkan X-ray. Ini juga bisa mengurangi risiko yang ada. Tentunya kita juga mengerahkan apa yang kita miliki, K9 dan sebagainya untuk di lokasi di lokasi ibadah,” bebernya.

Baca Juga: Pascaledakan Bom, Camat Astana Anyar Bandung: Sejumlah Aparat dan Warga Trauma, Butuh Pengobatan Dokter THT

Densus BIN, TNI, dan BAIS juga terus berkoordinasi untuk memantau pergerakan agar bisa terbangun.

"Untuk yang lain, Densus, BIN, kemudian teman-teman dari TNI, BAIS, terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh pergerakan bisa terbangun,” tandasnya.***

Sentimen: positif (50%)