Sentimen
Negatif (99%)
19 Des 2022 : 12.10
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, Insiden penembakan, penembakan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Dokter Forensik Ungkap Ada Satu Peluru di Dada Brigadir J

19 Des 2022 : 12.10 Views 3

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Dokter Forensik Ungkap Ada Satu Peluru di Dada Brigadir J

loading...

Dokter Instalasi Forensik Rumah Sakit Pusdokkes Polri, Farah Primadi Karouw mengungkapkan, bahwa ada satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J. Foto/MPI

JAKARTA - Dokter Instalasi Forensik Rumah Sakit Pusdokkes Polri, Farah Primadi Karouw mengungkapkan ada satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J . Hal itu ditemukan saat pemeriksaan jenazah Brigadir J saat pertama kali dilarikan ke Rumah Sakit pascainsiden pembunuhan.

Farah mengatakan jenazah Brigadir J tiba sekitar pukul 20.00 WIB di hari insiden penembakan. Pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam (autopsi) pun langsung dilakukan ketika pihaknya menerima permintaan pemeriksaan jenazah dari penyidik.

Baca juga: Usai Lihat Brigadir J Ditembak, Kuat Ma'ruf Ngaku Dengkulnya Mau Copot

Brigadir J kata Farah, menggunakan kaos berwarna putih dan celana jeans berwarna biru. Adapun kondisi jenazah Brigadir J disebutnya berlumuran darah.

"Masih berpakaian, kemudian menggunakan kaos lengan pendek berwarna putih dalam kondisi berlumuran darah," jelas Farah dalam sidang lanjutan agenda pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Farah dalam kesaksiannya juga mengungkapkan bahwa ditemukan luka tembak pada tubuh Brigadir J berdasarkan pola gambaran dan karakteristik luka. Saat itu pemeriksaan menyimpulkan terdapat tujuh buah luka tembak masuk dan enam buah luka tembak keluar.

Sehingga, terdapat satu proyektil peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J. Jaksa pun mempertanyakan Farah terkait luka tembak apa yang tidak menembus.

"Yang kami temukan bersarang ada di dada sisi kanan. Ya, kami temukan proyektil anak peluru pada saat autopsi," jelas Farah.

Farah juga menjelaskan dari tujuh tembakan tersebut terdapat dua luka tembak yang sifatnya fatal. Artinya, ada dua temabaka yang sifatnya mematikan.

"Ada dua yang sifatnya fatal yaitu dapat menyebabkan kematian, luka tembak pada bagian dada sisi kanan dan kepala belakang bagian sisi kiri," ungkap dia.

(maf)

Sentimen: negatif (99%)