Sentimen
Negatif (99%)
20 Des 2022 : 08.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Hendra Kurniawan

Hendra Kurniawan

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Skenarionya Tak Sesuai dengan CCTV, Ferdy Sambo: Tak Terpikirkan Ada Gambar Seperti Itu

20 Des 2022 : 08.46 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Skenarionya Tak Sesuai dengan CCTV, Ferdy Sambo: Tak Terpikirkan Ada Gambar Seperti Itu

PIKIRAN RAKYAT – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan masih terus menggelar sidang lanjutan untuk mengusut kasus pembunuhan Brigadir J.

Diketahui, PN Jakarta Selatan kembali menggelar sidang pembunuhan Brigadir J tersebut pada Jumat, 16 Desember 2022 dengan menghadirkan Ferdy Sambo.

Dalam persidangan itu, Ferdy Sambo mengatakan bahwa ia tidak menyangka jika CCTV di Kompleks Duren Tiga akan memperlihatkan Brigadir J yang masih hidup ketika dirinya tiba di rumahnya.

Baca Juga: Series Kupu-Kupu Malam Episode 6: Hubungan Gelap Laura dan Arif Diketahui Bu Shanti

Adapun, rekaman CCTV tersebut tidak sesuai dengan skenario buatan Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo membuat skenario yaitu adanya insiden tembak menembak yang dilakukan oleh Bharada E dan Brigadir J sebelum dirinya tiba di lokasi kejadian atau rumahnya di Duren Tiga.

Dalam skenarionya, Ferdy Sambo mengaku jika saat dirinya tiba di lokasi kejadian, Brigadir J pun telah meninggal dunia.

Baca Juga: Restoran Karen's Diner di Jakarta, Dianggap Gagal oleh Warganet: To Much Sampe Body Shaming

Namun, berbeda dari skenario Ferdy Sambo, rekaman CCTV justru menunjukkan jika Brigadir J masih hidup ketika Ferdy Sambo telah tiba di rumahnya di Duren Tiga.

"Saya tidak terpikirkan ada gambar seperti itu, Yang Mulia," katanya, dikutip pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Lebih lanjut, Ferdy Sambo mengaku bahwa pada awalnya ia tidak masalah jika CCTV di Kompleks Duren Tiga tersebut diperiksa oleh penyidik.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Menko PMK: Tidak Ada Pembatasan, Perayaan Sudah Diperbolehkan

Pasalnya, Ferdy Sambo yakin tidak ada rekaman yang memperlihatkan kondisi area di dalam rumahnya. Ia juga yakin bahwa tidak ada rekaman yang akan merusak skenario buatannya saat itu.

"Waktu tanggal 9 itu belum ada niatan saya untuk menghindari skenario itu, karena saya yakin bahwa CCTV tidak menyorot ke dalam (area rumah), Yang Mulia," ujarnya.

Namun ternyata, ada sebuah rekaman yang menangkap bahwa Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo telah tiba di rumahnya di Duren Tiga tersebut.

"Saya tidak tahu kalau posisi Yosua itu jalan seperti yang ada di CCTV," ucapnya.

"Saya pikir natural saja untuk mengecek, Yang Mulia. Pada tanggal 13-nya itulah baru saya tahu gitu," tuturnya.

Sementara itu, pada sidang tersebut yang juga menghadirkan Irfan Widyanto itu diketahui pula bahwa Ferdy Sambo memberikan perintah terkait pengamanan DVR CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga.

Adapun, perintah yang berawal dari Ferdy Sambo itu turun ke Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, kemudian Ari Cahya Nugraha.

Menurut Irfan Widyanto, ia mengaku tidak bisa melawan perintah soal pengamanan DVR CCTV tersebut.

"Saya tidak berdaya Yang Mulia melawan atau menolak perintah dari Kaden A Paminal, yang secara setelah saya ketahui itu adalah perintah secara berjenjang dari Karo Paminal maupun Kadiv Propam yang saat itu masih aktif," katanya.***

Sentimen: negatif (99.9%)