Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia 2022
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Gunung
Detik-detik Bocah Diculik di Jakarta Pusat Terekam CCTV, Hilang Sejak Seminggu Lalu
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Seorang bocah terekam CCTV dibawa kabur oleh seorang pria dengan menggunakan bajaj di kawasan Gunung Sahari 7A samping rel kereta, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Desember 2022.
Bocah berumur 6 tahun berjenis kelamin perempuan itu diduga diculik oleh pria yang biasa membeli kopi di kios milik orangtua sang anak.
Pada rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @info_jakartapusat itu, terlihat seorang pria bersama bocah perempuan berjalan menuju bajaj.
Tampak tidak ada kecurigaan, layaknya bersama seseorang yang dikenalnya, bocah itu terlihat berlarian mengikuti pelaku dan memasuki bajaj. Setelah pelaku ikut masuk juga, bajaj tersebut berangkat, meninggalkan lokasi kejadian.
Baca Juga: Prediksi Skor Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022: Berita Tim, Head to Head, hingga Susunan Pemain
Menurut ayah korban yang bernama Tunggal, pelaku merupakan seorang pemulung yang kerap kali membeli makanan di tempatnya berjualan.
Ayah korban juga menjelaskan, bocah bernama Malika Anatasya itu diculik sudah lebih dari seminggu dan hingga sekarang masih belum ditemukan.
Awalnya, pelaku datang ke kios tempat orangtua bocah tersebut berjualan untuk membeli kopi dan meminumnya di tempat.
Setelah itu, pelaku menanyakan kepada kakak korban masak beras atau tidak, saat dijawab tidak punya beras, pelaku kemudian membeli beras dan balik lagi ke kios.
Baca Juga: Soal Revitalisasi Loksem JP 44, Pemkot Jakpus: Ada Dugaan Praktik Jual Beli Lapak
Saat sudah di kios, pelaku kembali izin untuk membeli ayam goreng yang diikuti oleh bocah perempuan yang jadi korban penculikan tersebut
"Terus sampai fried chicken, dia memberhentikan bajaj, lanjut dia naik bajaj," kata Tunggal.
Tunggal juga menyampaikan bahwa pelaku memang kerap datang ke kios dua sampai tiga hari sekali. Dia juga mengatakan kalau pelaku dan anak-anaknya sudah akrab karena sering bertemu.
"Sering kasih jajanan dan mainan," katanya.
Baca Juga: Restoran Karen's Diner di Jakarta, Dianggap Gagal oleh Warganet: To Much Sampe Body Shaming
Tunggal mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat. Namun, hingga saat ini masih belum ada informasi kelanjutannya.
"Saya belum hubungin lagi, belum tanya ke sana untuk tindak lanjutnya seperti apa, saya belum paham" ujar Tunggal.
Dia juga menyampaikan bahwa Malika Anastasya, anak yang diduga jadi korban penculikan tersebut merupakan anak kelimanya.***
Sentimen: negatif (100%)