SURABAYA – Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim masih mengejar lima terduga pelaku perampokan rumah dinas (rumdis) Wali Kota Blitar Santoso. “Masih dalam pengejaran. Belum (tertangkap),” ujar Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Senin (19/12).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, Polda Jatim menurunkan beberapa tim untuk membantu pengungkapan kasus. “Tim Jatanras dan Tim Labfor kita libatkan membantu supaya bisa segera terungkap,” ujar Dirmanto.

Dia menambahkan, pelaku perampokan beberapa orang. Saat tiba di lokasi pelaku menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam menggunakan nopol warna merah. “Kemungkinan besar plat nomor palsu,” tegasnya.

Perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, berlangsung pada Senin (12/12) sekitar pukul 03.00. Awalnya di pos penjagaan ada tiga orang petugas berjaga. Tak lama kemudian datang pelaku 4-5 orang menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam.

Pelaku lalu masuk ke pos penjagaan sambil menodongkan sejenis senjata api. Selain itu pelaku diduga juga membawa senjata tajam dan melumpuhkan tiga Satpol PP yang berjaga. Para pelaku mengikat dan memborgol serta melakban mata ketiga petugas jaga tersebut.

Setelah itu para pelaku masuk ke ruang utama kamar wali kota dengan cara mendobrak pintu dan mengikat serta melakban mata Santoso serta istrinya, Feti Wulandari. Para pelaku mengambil sebuah HP milik wali kota, uang tunai Rp 400 juta, perhiasan kalung serta jam tangan senilai Rp 15 juta. (rus/rek)