Sentimen
Negatif (94%)
19 Des 2022 : 15.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kemenhub Berduka Lokomotif di Proyek Kereta Cepat Anjlok

19 Des 2022 : 22.27 Views 2

Republika.co.id Republika.co.id Jenis Media: Nasional

Kemenhub Berduka Lokomotif di Proyek Kereta Cepat Anjlok

Insiden terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan duka cita atas insiden anjloknya kereta teknis atau lokomotif di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (18/12/2022) sore WIB, yang menimpa sejumlah pekerja yang tengah bertugas dan menjadi korban.

"Insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Ahad. Lokasi insiden merupakan lokasi track laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Adita mengatakan, saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub telah mengerahkan personel untuk mengidentifikasi insiden tersebut. Dia mengatakan, sarana tersebut merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel.

Dia menegaskan, insiden terguling itu bukan sarana atau kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang. "Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat enam korban yang mencakup dua korban jiwa, dua korban luka berat, dan dua korban luka ringan," ujar Adita.

 

Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Ahad malam WIB, dan berlanjut pada pagi ini. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.

Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian. "DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," kata Adita.

Sentimen: negatif (94%)