SURABAYA – Sepasang suami istri ditemukan di dalam kamar mandi rumahnya Jalan Gresikan II, Surabaya, dalam kondisi terbakar, Senin (19/12) dini hari. Keduanya berada di kamar mandi yang dikunci dari dalam.

Warga kesulitan membuka pintu sehingga terpaksa membuka paksa untuk mengevakuasi kedua korban. Pasutri Moch Bakri, 76, dan Sulitkah, 70, saat ini sedang menjalani perawatan karena luka bakar yang diderita.

Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji mengatakan, korban mengalami luka bakar cukup serius. Bakri mengalami luka bakar 95 persen, sementara istrinya sekitar 65 persen. “Kedua korban sedang dirawat intensif di rumah sakit. Diduga keduanya memang sengaja membakar diri dan mengunci diri di kamar mandi,” kata Ari.

Kejadian ini kali pertama diketahui tetangga korban yang melihat ada kobaran api dari dalam rumah pasutri lansia itu. Dua saksi, Lutfi dan Sukirno, kemudian mencoba mencari sumber api dan membangunkan korban. Namun, saat masuk ke dalam rumah mereka tidak menemukan korban. Hanya melihat api yang membakar kamar mandi.

Mengetahui api dari dalam kamar mandi, kedua saksi mencoba memadamkan namun kondisi pintu kamar mandi terkunci. Keduanya akhirnya mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan kedua korban telentang di dalam dalam kondisi terbakar. “Saksi memadamkan api kemudian melaporkan ke kami,” jelasnya.

Kanitreskrim Iptu Agus Suprayogi mengungkapkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), kedua korban diduga menggunakan minyak tanah untuk membakar diri. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil penelitian labortaorium forensik (labfor).

“Kalau dari penciuman minyak tanah. Namun, pastinya sebaiknya menunggu hasil pemeriksaan labfor,” kata Agus.

Menurut dia, selama ini pasutri tersebut tinggal berdua saja di rumah tersebut. Diduga keduanya depresi sehingga nekat mengakhiri hidup. “Dugaan sementara, motifnya karena sakit yang membuat keduanya depresi. Bakri sakit gatal-gatal, sementara istrinya diabetes. Itu sudah lama diderita oleh korban,” ujarnya. (gun/rek)