Sentimen
Negatif (88%)
19 Des 2022 : 21.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Fenomena Solstis akan Terjadi pada 22 Desember 2022, Simak Penyebab Hingga Dampaknya

19 Des 2022 : 21.44 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Fenomena Solstis akan Terjadi pada 22 Desember 2022, Simak Penyebab Hingga Dampaknya


PRFMNEWS – Pusat Riset Antariksa BRIN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan Fenomena Solstis akan terjadi pada 22 Desember 2022 mendatang.

Fenomena Solstis merupakan peristiwa ketika matahari berada paling utara maupun selatan ketika mengalami gerak semu tahunannya.

Fenomena ini bisa terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember. Pada 22 Desember 2022 Fenomena Solstis akan terjadi pada pukul 04.49 WIB / 05.49 WITA / 06.49 WIT.

Baca Juga: Catat Tanggalnya ! Berikut 3 Fenomena Gerhana yang Bisa Disaksikan di Indonesia Pada Tahun 2023

Tersebar informasi yang keliru di sosial media tentang fenomena Solstis yang bisa mengakibatkan letusan gunung berapi, gempa, banjir hingga tsunami. Fenomena Solstis sebetulnya fenomena astronomi biasa dan tak berkaitan dengan sejumlah bencana tersebut.

“Solstis merupakan fenomena murni astronomi yang juga dapat mempengaruhi iklim dan musim di bumi. Fenomena – fenomena tersebut disebabkan oleh aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik dan hidrometeorologi,” jelas BRIN.

Solstis terjadi dikarenakan kondisi bumi yang berotasi secara miring terhadap ekliptika sekaligus mengorbit matahari. Sehingga ujung sumbu rotasi bumi selalu menghadap ke arah yang sama yakni polaris atau bintang kutub.

Baca Juga: Begini Penjelasan Menparekraf Soal Pola Perjalanan Wisata Heritage Borobudur

Lantas apa saja dampak dari Fenomena Solastis tersebut?

Dampak dari Fenomena Solstis di bulan Desember diantaranya:

1. Siang yang lebih panjang dibanding malam hari di belahan bumi bagian selatan.
2. Siang yang akan lebih pendek dibandingkan dengan panjang malamnya di belahan bumi bagian utara.

Baca Juga: Menparekraf Sebut IPKN Jadi Indikator Penguat Sektor Pariwisata Indonesia
3. Terjadi fenomena Matahari Tengah Malam (Midnight Sun) di Wilayah Kutub Selatan, sehingga panjang siang menjadi 24 jam
4. Terjadi fenomena Malam Kutub (Polar Night) di Wilayah Kutub Utara, sehingga panjang malam menjadi 24 jam.

LAPAN juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi yang keliru terkait Fenomena Solstis.***

Sentimen: negatif (88.6%)