Sentimen
Positif (98%)
19 Des 2022 : 21.12
Informasi Tambahan

BUMN: BTN

Kab/Kota: Bogor

Kasus: covid-19, kecelakaan

SDN 05 Cileuksa Dibiarkan Terbengkalai 3 Tahun, Kemana Pemkab Bogor?

20 Des 2022 : 04.12 Views 3

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

SDN 05 Cileuksa Dibiarkan Terbengkalai 3 Tahun, Kemana Pemkab Bogor?

AYOBOGOR.COM -- Kondisi SDN 05 Cileuksa Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tampaknya luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor.

Setelah diterjang longsor 2020 silam, saat ini SDN 05 Cileuksa belum juga diperbaiki oleh Pemkab Bogor. Bahkan kondisinya sangat memprihatinkan.

Saat ini ada tiga ruangan belajar siswa yang rusak terbengkalai. Sampai sampai ruangan tersebut dipenuhi oleh rumput yang tinggi.

Guru SDN 05 Cileuksa Erwan mengatakan, dengan kondisi yang saat ini satu lokal rusak puluhan siswa terpaksa dibagi waktu belajarnya.

Baca Juga: Opening Bell dalam Rangka Rights Issue Bank BTN

“Kalau untuk siswa di sini ada 98 orang saat ini dibagi tiga kelas pagi sama siang sebenarnya SD cileuksa 05 ada dua titik yang satu lagi ada di Cijairin,” ujar Erwan dilansir dari Suara.com.

Ia mengatakan, alasan sekolah Cileuksa yang lambat dibangun diduga karena pihak terkait hanya melihat kondisi sekolah yang berada di kampung Cijairin yang lebih bagus. Padahal gedung tersebut berasal dari hibah perusahaan bukan dari Dinas Pendidikan.

“Cuman ada hibah dari yayasan bangunannya, makanya yang terdeteksi SDN 05 itu yang di sana di Cijairin karena bangunanya bagus. Sedangkan yang induknya itu di sini di Ciparengpeng. Dan kami tidak menerima kalo rehab kelas pengenya gedung baru dan untuk tempat, bapak kepala Desa juga sudah menyiapkan lahan hibah untuk sarana pendidikan," ujar Erwan.

Kepala Desa Cileuksa Ujang Ruhyadi setelah bencana longsor yang terjadi, dirinya mengakui tidak bisa bekerja sendirian dalam memulihkan sarana dan infrastruktur di wilayahnya tersebut, walaupun sudah ada beberapa perusahaan yang memberikan CSR kepada desanya.

Baca Juga: Lari di Kota Bogor Bakal Dapat Poin Bisa Ditukar untuk Dapatkan Kopi dan Makanan Gratis Lainnya, Ini Caranya!

“Secara kebutuhan pemulihan di desa Cileuksa ini sangat banyak, kami bisa mengcover beberapa dari jemput bola kami dari CSR agar tidak terlalu mengandalkan APBD Pemkab Bogor, beberapa sarana bisa dibenahi dan tercover oleh itu, tetapi bila pemerintah kabupaten tidak terjun membantu itu sama saja bohong,” katanya.

Padahal Plt Bupati dan dinas terkait sudah terjun langsung dalam memulihkan pasca bencana, tetapi untuk dinas pendidikan dari awal sampai saat ini belum pernah melihat secara langsung datang melihat kondisi pendidikan di wilayah kecamatan Sukajaya.

“Plt sudah melihat kondisi desa Cileuksa, bahkan beberapa bulan kemarin sudah keliling wilayah, dari mulai kepala dinas yang lain sudah ada kontribusinya untuk membantu memulihkan pasca bencana, tetapi yang disayangkan dari dinas pendidikan belum pernah terjun kebawah melihat kondisi disini seperti apa,sarana pendidikan itu penting bagi kami,anak-anak ini penerus bangsa yang harus difasilitasi dengan maksimal,” katanya.

Ujang juga menegaskan bila dinas pendidikan memerlukan lahan untuk gedung baru dirinya juga siap membantu karena melihat kebutuhan masyarakat dalam dunia belajar mengajar.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Cepat Hingga 2 Warga China Meninggal

“Bahkan lahan sudah kami Siapkan bila memang bisa dibangun baru,tinggal bagaimana dinas pendidikan ini bisa memprioritaskan karena memang itu pekerjaanya, harus bisa melihat secara prioritas yang mana yang harusnya di prioritaskan,” katanya.

Selain itu, dia juga menyampaikan kebutuhan sarana pendidikan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi setelah covid-19, kegiatan belajar-mengajar sudah tidak lagi secara daring.

“Sekarang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, para murid harus diberikan kenyamanan dan di fasilitasi dengan baik, bangunan harus layak yang akan digunakan. Apalagi saat ini setelah covid-19 belajar secara langsung dan tidak memakai metode daring itu sangat dibutuhkan,” katanya.

Sentimen: positif (98.1%)