Sentimen
Negatif (99%)
14 Des 2022 : 12.57
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019

Kab/Kota: Gunung, Senayan

Mayoritas Parpol di Senayan Tetap Pertahankan Nomor Urut Pemilu, Cuma PPP Ingin Ikut Undian KPU

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

14 Des 2022 : 12.57
Mayoritas Parpol di Senayan Tetap Pertahankan Nomor Urut Pemilu, Cuma PPP Ingin Ikut Undian KPU

Suara.com - Mayoritas partai politik di DPR RI sepakat untuk tidak mengundi nomor urut partai politik. Kebanyakan dari mereka memilih untuk mempertahankan nomor urut partai yang pernah digunakan pada Pemilu 2019.

PDI Perjuangan memandang mempertahankan nomor urut yang lama menjadi sebuah efisiensi. Karena itu PDIP memilih tidak mengundi ulang nomot.

"Kalau bendera sudah ada nomor urutnya, tiba-tiba harus ganti kalau sudah diganti nomor urut man ganti baru. Hal yang kaya gini (tak undi ulang nomor urut) menjadi efisiensi, pengiritan lah kalau saya bilang," kata Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Sama halnya dengan PDIP, Golkar juga memilih opsi menggunakan nomor urut lama ketimbang mengundi. Meski begitu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan nomor berapapun sebenarnya sama bagusnya.

Baca Juga: Pemilu 2024, KPU Terima 204 Juta Jiwa Data Penduduk Pemilih Potensial dari Pemerintah

"Golkar putuskan untuk tetap di nomor lama," kata Nurul.

Sementara itu, Partai Gerindra memastikan ikut mempertahankan nomor urut lama untuk Pemilu 2024.

"Rata-rata partai di Senayan termasuk di Gerindra tetap memilih nomor yang lama," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Partai NasDem juga memilih mempertahankan nomor urut lama dengan alasan praktis.

"Soal no partai, NasDem pilih opsi tetap dengan nomor lama Pemilu 2019. Partai NasDem nomor 5 lebih praktis," kata Ketua DPP NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi.

Baca Juga: Turun Gunung! Amien Rais Tuding Ada Konspirasi KPU Gagalkan Partai Ummat Lolos Pemilu

Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB juga memilih realistis dengan mempertahankan nomor urut lama. Menurut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan opsi nomor urut lama dapat membuat irit karena atribut lama masih bisa dipakai.

Sentimen: negatif (99.6%)