Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Esa Unggul
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Jamiluddin Ritonga : 2 Parpol Lama Berpeluang Terdepak dari Gedung DPR RI Tahun 2024
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA— Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai ada dua (2) parpol lama berpeluang terdepak dari gedung DPR RI pada 2024 mendatang.
Dikatakan Jamiluddin Ritonga, pertarungan dalam Pemilu 2024 untuk dapat masuk ke gedung DPR RI bukan hal yang mudah.
Bahkan diprediksi akan ada dua parpol lama berpeluang terdepak dari Senayan Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul ini menilai, dari 9 partai yang masuk Senayan pada Pileg 2019, hanya dua partai yang berpeluang terdepak.
“Dua partai itu PPP dan PAN,” tegasnya, Minggu (18/12).
“Kemungkinan itu sangat besar karena hasil survei beberapa lembaga survei yang kredibel, elektabilitas dua partai itu di bawah 4 persen,” imbuhnya.
Dia menambahkan, persaingan ketat akan terjadi antara PPP dan PAN dengan partai baru.
PPP dan PAN akan berusaha tetap bertahan di Senayan, sementara partai baru berupaya menggusur dua partai tersebut.
“Jadi, kalau pun ada partai baru masuk Senayan, kursi yang diperoleh tampaknya pas-pasan. Artinya, perolehan suara mereka sekitar 4 hingga 5 persen,” ujarnya.
Atas alasan itu juga, dia menilai partai baru akan tetap jadi partai gurem. Mereka masih sulit bersaing dengan mayoritas partai yang saat ini bercokol di Senayan.
Partai baru hanya berpeluang mengisi dua partai yang kemungkinan besar terdepak dari Senayan. Karena itu, persaingan partai baru untuk masuk Senayan sangat ketat.
“Hingga saat ini masih sulit memperkirakan dua partai yang berpeluang masuk Senayan. Sebab, elektabilitas partai baru umumnya juga masih rendah,” ucapnya.
Menurutnya, jika ada partai baru yang elektabilitasnya di atas 4 persen, tapi hasil itu dikeluarkan lembaga survei yang masih diragukan kredibilitasnya.
“Hasil Survei lembaga tersebut layak diabaikan,” kata Jamiluddin Ritonga asal Medan ini. (ikror/rmol/pojoksatu)
Sentimen: positif (47.1%)