Sentimen
Negatif (92%)
18 Des 2022 : 21.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Kendal, Solo

Kasus: stunting

Partai Terkait

35.309.446 Data KK Dimuktahirkan Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem

18 Des 2022 : 21.37 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

35.309.446 Data KK Dimuktahirkan Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem

MerahPutih.com - Pemerintah tengah melakukan pemutakhiran data kepala keluarga yang bertujuan untuk program percepatan penurunan stunting dan menghapus kemiskinan ekstrem di Tanah Air.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaporkan separuh dari total 68.487.139 data keluarga Indonesia telah dimutakhirkan pada tahun 2022 ini.

Baca Juga:

Resesi Ekonomi Hantam Dunia, Kemiskinan Ekstrem Kian Bertambah

Proses pemutakhiran data yang bergulir selama September hingga November 2022, telah berhasil memutakhirkan 35.309.446 dari 68.487.139 data keluarga Indonesia yang tercatat pada 2021.

"Sebanyak 35,3 juta data hasil pemutakhiran itu akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan," kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso.

BKKBN akan meyampaikan hasil pemutakhiran data dalam acara Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Forum Data Stunting di Tangerang, pada 19 sampai 20 Desember 2022.

Dalam diseminasi ini juga akan dilaksanakan penandatanganan kerja sama (PKS) antara BKKBN dengan Badan Pangan Nasional sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MOU) pada bulan Agustus lalu di Kendal, Jawa Tengah serta dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Kegiatan itu untuk memberikan informasi atas hasil Pemutakhiran tahun 2022 dan juga memberikan apresiasi kepada pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemutakhiran," katanya.

Teguh mengatakan data hasil pemutakhiran dimuat secara lengkap berdasarkan nama hingga alamat keluarga untuk digunakan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebagai data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

"Data ini juga sebagai dukungan kebijakan intervensi Kementerian PUPR untuk penghapusan kemiskinan ekstrem dan juga percepatan penurunan stunting," ujarnya. (Pon)

Baca Juga:

PKS Sindir Angka Kemiskinan di Solo, Gibran Fokus Pertumbuhan Ekonomi

Sentimen: negatif (92.8%)