“UMY memfasilitasi didirikannya pusat studi disabilitas.  Program sesuai SK Rektor 2012 mendorong “Kampus Senyaman Taman” yang mampu memfasilitasi teman-teman disabilitas. Melalui Peringatan HDI 2022 ini saya apresiasi  disabilitas yang memiliki kepercayaan diri dan mandiri yang bisa menjadi pelajaran bagi orang lain," tutur  Wakil Rektor UMY Prof Dr Ir. Sukamta ST. MT IPM dalam rilis yang diterima KRJOGJA.com, Rabu (14/12)

Sedang Ketua I Pengurus YAKKUM - Pdt Simon Julianto STh MSi menyatakan setiap orang diciptakan secara unik dan memiliki tujuan, "Menjadi tugas kita bersama untuk mendorong inklusivitas, kesetaraan dan pemberdayaan disabilitas.  Pusat Rehabilitasi YAKKUM dan YAKKUM Emergency Unit yang memberikan pelayanan rehabilitasi holistik bagi penyandang disabilitas, termasuk pula dalam segi penanggulangan bencana dan rehabilitasi," jelasnya 

Kedeputian Bidang Pencegahan, Analisis Kebijakan Ahli Muda, Direktorat Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Melissa Aprilia menyatakan acara ini merupakan perwujudan inklusif yang sebenarnya dengan ada penerapan pengurangan plastik pada penyelenggaraan acara. Apresiasi sudah melibatkan orang dengan disabilitas pada pelayanannya. keterlibatan pentahelix sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana dan menjadi bagian penting sejak dalam tahap perencanaan sampai dengan penanggulangan bencana," jelasnya 

Kegiatan dibuka Pengurus YAKKUM, Wakil Rektor UMY, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia,  dihadiri lebih 170 undangan yang terdiri dari pemangku kepentingan di tingkat lokal hingga nasional, Komite Nasional Disabilitas dan organisasi disabilitas, organisasi masyarakat sipil, mitra dan dampingan program pendampingan PRY dan YEU, akademisi, pelaku usaha dan masyarakat umum. 

Selain itu ada talkshow hybrid menyoroti 1) Deklarasi Jakarta dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, 2) Ekonomi kreatif untuk disabilitas dan 3) Peran pentahelix dalam membangun lingkungan yang inklusif.  Sesuai tema Hari Disabilitas Internasional 2022, yakni “Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan,” 

Mengakhiri tiga sesi talkshow tersebut, merumuskan Deklarasi Komitmen Bersama untuk: Mendorong semua kebijakan dan regulasi untuk merujuk dan dilakukan harmonisasi dengan  CRPD (KHPD-Konvensi Hak Penyandang Disabilitas) dan undang-undang beserta kebijakan turunannya; Mendorong sinergitas pentaheliks, Memastikan dan mendorong akses layanan publik yang inklusif di wilayah perkotaan maupun desa, Mewujudkan pengembangan inovasi teknologi dan informasi yang aksesibel dengan memperhatikan sumberdaya dan kearifan lokal D.I Yogyakarta dalam rangka mengeliminasi hambatan dan pengarusutamaan inklusi disabilitas;

Kemudian Menggunakan kerangka dan alat monitoring dan evaluasi yang efektif dengan mengoptimalkan alat dan metode yang telah tersedia  untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan; Mendorong adanya pendanaan untuk memperkuat inovasi dan langkah-langkah menuju pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Tndak lanjut dari Deklarasi Bersama tersebut, yakni 1) Rencana Aksi Daerah (RAD) Penyandang Disabilitas; 2) RAD Hak Asasi Manusia; 3) RAD untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; 4) Buku Refleksi Pemenuhan Hak Difabel dalam Mewujudkan Pembangunan Yang Inklusi dan Berkelanjutan; 5) Agenda Pembangunan DIY Menuju Provinsi Inklusif; 6) Agenda Asosiasi Pemerintah Kota Inklusi Seluruh Indonesia; dan 7) Aksi dan agenda lainnya yang berkaitan. (Vin)