Sentimen
Negatif (100%)
18 Des 2022 : 19.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: mayat, penganiayaan

Tokoh Terkait

Tragis! Usai Tusuk Istri Hamil Tua, Ahmad Gantung Diri

18 Des 2022 : 19.07 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Tragis! Usai Tusuk Istri Hamil Tua, Ahmad Gantung Diri

SEMARANG - Warga Damarwulan, Karangayu, Semarang Barat, Rabu(14/12) pagi yang dingin digegerkan persoalan rumah tangga tetangganya. Suami istri Ahmad(28) dan istrinya, Yulia yang hamil tua  tidak hanya ribut bertengkar, tetapi berakhir tragis. Ahmad itu bunuh diri setelah menikam bagian perut istrinya yang buncit dengan pusau dapur. 

 

Walau, Yulia terluka parah sampai usus keluar terburai, namun ia bersama jabang bayinya selamat. Dokter rumah sakit Pantiwilasa Semarang mengeluarkan bayi yang dalam kandungan berumur 9 bulan  dengan cara operasi.

 

Peristiwa beruntun mulai penusukan dan bunuh diri yang memilikan itu, menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan AnWar, Rabu (14/12) mengatakan peristiwa yang memilukan berawal dari perselisihan  antara Ahmad dengan istrinya . Bahkan, kericuhan dalan rumah tangga berujung tragis. Ahmad sebelum gantung diri menikam perut sang istri dengan pisau dapur. 

 

Adapun,kronologis dua kasus beruntun, menurut Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah bermula suami istri muda itu bertengkar di lantai dua. Sang suami Ahmad tidak kuasa mengendalikan emosi. Ia mengambil pisau di dapur, lalu ditusukkan ke perut istrinya, Yulia yang besar membusung karena hamil tua. Perut robek, bahkan usus sampai keluar. Yulia yang terluka parah sambil menuruni tangga berteriak minta tolong. Ia oleh mertuanya Muslihah dan kakak iparnya Linawati(32) serta dibantu tetangga dilarikan ke RS Pantiwilasa.

 

Melihat kondisi luka pada Yulia, pihak rumah sakit bertindak cepat mengeluarkan bayi dalam kandungan dengan operasi saesar. Bayi serta orang tuanya selamat. 

 

Setelah semua operasi selesai, Ny Muslimah esuk paginya, Rabu(14/12) sekitar pukul 05.00 pulang ke rumah. Sesampai di rumah, ia mencari keberadaan anaknya Ahmad. Ia menuju lantai  dua dan masuk ke kamar Ahmad kaget. Sang anak ditemukan menggantung dengan seutas tali rafia dihubungkan ke blandar  kerangka rumah. Ny Muslimat berteriak dan tetangga berdatangan.

 

Sebelum polisi yang menerima laporan datang, mayat Ahmad sudah diturunkan dari gantungan sebab dikira korban masih hidup. Namun, ternyata Ahmad yang tidak bekerja dan diduga mengalami stres dipastikan saat sudah tidak bernafas. Untuk memastikan kondisi korban didatangkan dokter Puskesmas Karangayu Semarang dr Budi Mulyanto. 

 

Pada tubuh mayat korban tidak  ditemukan adanya tanda penganiyaan. Korban dengan bukti yang ditemukan, termasuk bekas luka pada leher akibat jeratan rafia meninggal akibat bunuh diri. Walau, pelaku penganiayaan telah tewas bunuh diri, namun penyidik sambil menunggu perkembangan kesehatan Yulia masih terus menyelidiki. (Cry) 

Sentimen: negatif (100%)