Sentimen
18 Des 2022 : 16.58
Informasi Tambahan
Institusi: UGM
Kab/Kota: Semarang, Yogyakarta, Banyumas
Tokoh Terkait
Cara Pemprov Jateng Tingkatkan Geliat UMKM
18 Des 2022 : 16.58
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Yogyakarta: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membeberkan cara Pemprov Jateng membangkitkan geliat UMKM di Jateng. Yakni Hetero Space, Lapak Ganjar, dan Belanja Produk Lokal.
Ganjar menerangkan Hetero Space adalah tempat pelaku UMKM untuk berdiskusi. Dengan diskusi, kata Ganjar, semua persoalan seperti produksi, pengemasan, hingga pemasaran bisa mendapat solusi.
"Kalau punya problem, datang ke hetero space dan seluruh problem-mu bisa didiskusikan bareng-bareng untuk kemudian bisa diselesaikan," kata Ganjar di Lantai 1 Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu, 17 Desember 2022.
Hingga kini, Ganjar telah menginisiasi keberadaan tiga hetero space di Jateng. Yakni di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Banyumas. Para pelaku UMKM di tempat itu juga diberi pelatihan.
Sementara Lapak Ganjar, dia menerangkan inisiasi tersebut merupakan salah satu solusi persoalan pemasaran produk UMKM. Dengan cara mempromosikannya di media sosial, Ganjar mendorong agar produk UMKM laris terjual.
"Terus kalau Lapak Ganjar itu sebenarnya ekstrakulikuler saja, memanfaatkan medsos agar mereka bisa berjualan dan dikenal lebih banyak karena banyak 'Pak produk saya sebenarnya bagus tapi kok tidak laku-laku.' Ya enggak ada yang kenal, gimana," jelas Ganjar.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM per Oktober 2022, sebanyak 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota telah dipasarkan Ganjar. Cara lain Pemprov Jateng meningkatkan geliat UMKM adalah komitmen untuk membeli produk dari produsen lokal.
"Dengan cara apa? Umpama 40 persen dari APBN/APBD mesti dibelanjakan untuk produk UKM, itu bagus," kata Ganjar.
Ganjar telah menganggarkan Rp3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal. Ganjar mengatakan hal itu menunjukkan komitmen Pemprov Jateng menggunakan produk dalam negeri berkisar 92,12 persen dari APBD Jateng per 30 September 2022.
Sebab itu, Ganjar menyebut potensi pelaku UMKM sangat besar. Ganjar berharap ke depannya UMKM semakin menggeliat, sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat.
"Maka tadi 2023 ada pertanyaan 'kira-kira ekonominya lesu enggak ya, kira-kira UKM bisa hidup ngga ya'. Justru sebenarnya dengan potensi yang ada, dengan jumlah penduduk kita yang tinggi, kita bisa mendorong UKM kita mengisi slot-slot kosong," papar Ganjar.
Ganjar menerangkan Hetero Space adalah tempat pelaku UMKM untuk berdiskusi. Dengan diskusi, kata Ganjar, semua persoalan seperti produksi, pengemasan, hingga pemasaran bisa mendapat solusi.
"Kalau punya problem, datang ke hetero space dan seluruh problem-mu bisa didiskusikan bareng-bareng untuk kemudian bisa diselesaikan," kata Ganjar di Lantai 1 Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu, 17 Desember 2022.
-?
- - - -Hingga kini, Ganjar telah menginisiasi keberadaan tiga hetero space di Jateng. Yakni di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Banyumas. Para pelaku UMKM di tempat itu juga diberi pelatihan.
Sementara Lapak Ganjar, dia menerangkan inisiasi tersebut merupakan salah satu solusi persoalan pemasaran produk UMKM. Dengan cara mempromosikannya di media sosial, Ganjar mendorong agar produk UMKM laris terjual.
"Terus kalau Lapak Ganjar itu sebenarnya ekstrakulikuler saja, memanfaatkan medsos agar mereka bisa berjualan dan dikenal lebih banyak karena banyak 'Pak produk saya sebenarnya bagus tapi kok tidak laku-laku.' Ya enggak ada yang kenal, gimana," jelas Ganjar.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM per Oktober 2022, sebanyak 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota telah dipasarkan Ganjar. Cara lain Pemprov Jateng meningkatkan geliat UMKM adalah komitmen untuk membeli produk dari produsen lokal.
"Dengan cara apa? Umpama 40 persen dari APBN/APBD mesti dibelanjakan untuk produk UKM, itu bagus," kata Ganjar.
Ganjar telah menganggarkan Rp3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal. Ganjar mengatakan hal itu menunjukkan komitmen Pemprov Jateng menggunakan produk dalam negeri berkisar 92,12 persen dari APBD Jateng per 30 September 2022.
Sebab itu, Ganjar menyebut potensi pelaku UMKM sangat besar. Ganjar berharap ke depannya UMKM semakin menggeliat, sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat.
"Maka tadi 2023 ada pertanyaan 'kira-kira ekonominya lesu enggak ya, kira-kira UKM bisa hidup ngga ya'. Justru sebenarnya dengan potensi yang ada, dengan jumlah penduduk kita yang tinggi, kita bisa mendorong UKM kita mengisi slot-slot kosong," papar Ganjar.
(LDS)
Sentimen: positif (99.9%)