Kementerian Agama (Kemenag) memastikan, kehadiran jemaat dalam rumah ibadah pada Natal 2022 dalam kapasitas 100%.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kehadiran dalam jumlah tersebut menandakan tidak ada pembatasan dalam ruangan gereja. Terlebih, instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada pada level satu.

“Artinya sudah dilakukan kebebasan-kebebasan yang terukur,” kata Yaqut di Mabes Polri, Jumat (16/12).

Jumlah kapasitas 100% berlaku dalam lingkungan gereja juga menandakan tidak ada penambahan di luarnya. Maka dari itu, umat Kristiani diminta untuk tidak meramaikan di luar lingkungan gereja dengan memasang tenda sebagai penambahan lingkungan ibadah.

Lingkungan peribadatan dalam gereja harus dimuat dengan maksimal. Agar kondisi yang ada tetap dalam kondisi yang sepantasnya di lingkungan gereja.

“Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan,” ujar Yaqut. 

Sebagai informasi, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan akan melakukan antisipasi teror dalam rangka Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru. Polri saat ini tengah menyiapkan rencana pengamanan tersebut.

Nantinya, pengamanan dan antisipasi teror akan dilakukan di sekitar kawasan tempat ibadah gereja dan tempat wisata. Namun, masih belum dijelaskan lebih lanjut soal teknis serta personel yang akan dikerahkan.