Sentimen
Positif (100%)
18 Des 2022 : 12.35

Transformasi Digital Perbankan | KRJOGJA

18 Des 2022 : 12.35 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Transformasi Digital Perbankan | KRJOGJA

Krjogja.com - TRANSFORMASI digital di Perbankan adalah sebuah keniscayaan. Beberapa tahun belakangan ini tuntutan akselarasi digital di perbankan semakin meningkat. Kondisi tersebut didorong dengan ekspektasi masyarakat terhadap layanan perbankan yang cepat, mudah, murah dan aman serta tidak dibatasi dengan jarak dan waktu. Dorongan tersebut membuat perbankan harus dengan cepat mengubah pola layanan tradisional menjadi layanan modern dengan pengembangan teknologi informasi yang handal.

Transformasi digital tersebut mendorong perbankan untuk melakukan penyesuaian terhadap strategi bisnis, layanan operasional dan penambahan jaringan komunikasi. Perbankan juga dituntut memberikan edukasi kepada nasabah untuk menggunakan layanan elektronik melalui mobile banking atau internet banking.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Cetak Biru Transformasi Digital, menyebutkan bahwa faktor pendorong transformasi digital perbankan adalah Digital Opportunity dan Digital Transaction. Digital Opportunity terdiri dari potensi demografi, potensi ekonomi dan keuangan digital, peningkatan penetrasi internet serta potensi peningkatan konsumen. Sedangkan Digital Transaction terdiri dari meningkatnya transaksi e-commerce, meningkatnya transaksi digital banking, meningkatnya transaksi uang elektronik dan penurunan pembukaan kantor cabang.

Realitas yang terjadi saat ini, generasi pengguna ponsel pintar lebih menyukai pembayaran kebutuhan sehari-hari menggunakan ponsel tanpa perlu datang ke Bank, ATM ataupun pembayaran tunai. Kebutuhan tersebut termasuk pembayaran pajak, retribusi, listrik dan air, uang pendidikan, juga pembayaran cicilan. Generasi pengguna ponsel pintar ini termasuk didalamnya adalah para pengusaha muda dan Usaha Mikrto Kecil dan Menengah (UMKM).

Di era teknologi saat ini, UMKM diuntungkan dengan teknologi yang mendukung dan membuka peluang akses pengetahuan dan teknologi baru, sehingga UMKM dapat meningkatkan produktivitasnya. Dengan kemampuan teknologi, didukung dengan pemenuhan sertifikasi dan standarisasi produk maka produk UMKM mampu menembus pasar luar negeri. Pencapaian tersebut didukung oleh penguasaan prosedur ekspor impor, peningkatan daya saing dan inovasi, serta permodalan yang memadai.

Penyediaan marketplace yang beragam mendorong UMKM dapat memilih dan menawarkan produk atau jasanya, menunjukkan originalitas dan keunikan produknya. Mereka juga dapat dengan mudah memperoleh bahan baku dan bahan pendukung sehingga memunculkan kemitraan strategis dan sharing economy sehingga tercipta ekosistem digital.

UMKM juga dituntut menambah modal untuk berinovasi dan mengembangkan produknya. Peerbankan tentunya perlu memberikan pengalaman baru bertransaksi yang mudah dan murah. Adanya persaingan dengan teknologi finansial mendorong perbankan untuk menciptakan atau meningkatkan kemudahan layanan bagi UMKM.

Bagaimana perbankan dapat memberikan pengalaman baru dan layanan melekat dengan nasabah melalui ponselnya? Tentu saja tidak cukup hanya dengan gambar iklan yang diciutkan ke dalam ponsel. Etalase perbankan perlu dibangun agar dapat menghadirkan platform digital yang memberikan kemudahan pengajuan pinjaman atau pembiayaan, informasi suku bunga, valuta asing, pembayaran retribusi, pajak, pembayaran QRIS, transfer serta layanan operasional perbankan lainnya. Platform layanan perbankan ini dapat membuka akses pemasaran bagi UMKM dengan berkolaborasi bersama institusi lain melalui marketplace sehingga UMKM dapat berintegrasi di berbagai ekosistem yang ada.

Inovasi dalam transformasi digital perlu dibarengi dengan peningkatan prinsip kehati-hatian agar perbankan selalu dalam kondisi sehat. Untuk itu perbankan perlu membangun tata kelola (good governance) yang seimbang dalam melakukan transformasi digital, yaitu digitalisasi internal proses, digitalisasi layanan dan peningkatan security sistem termasuk perlindungan data dan manajemen risiko.

Menjadi “Bank yang Kokoh di Era Transformasi Digital” merupakan semangat Bank BPD DIY pada HUT ke 61, untuk terus berinovasi mengembangkan layanan digital. Selanjutnya Bank BPD DIY diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya dalam peningkatan perekonomian baik secara regional maupun nasional. Untuk itu dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pembiayaan ekonomi, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital, serta berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Seluruh pihak berharap Bank BPD DIY dapat meningkatkan kinerjanya dan tetap menjadi “Regional Champion Bank”. (Dian Ariani, Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, Pengurus KADIN DIY, Pengurus FKDKP DIY & Anggota ISEI DIY)

Sentimen: positif (100%)