Sentimen
Positif (88%)
18 Des 2022 : 09.25
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Mendikbudristek: Semakin Dini Transformasi Nilai Kejujuran Semakin Baik

18 Des 2022 : 16.25 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Mendikbudristek: Semakin Dini Transformasi Nilai Kejujuran Semakin Baik

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyatakan, semakin dini transformasi nilai kejujuran semakin baik bagi karier anak di masa depan dan kelangsungan negara. Hal tersebut disampaikan dalam acara Apresiasi Pendidik PAUD 2022.

"Pendidikan karakter khususnya penanaman nilai-nilai kejujuran integritas yang dilakukan sedini mungkin," ujar Nadiem, dalam sambutannya, Sabtu (17/12).

Dia menyebut, nilai kejujuran merupakan salah satu karakter dari kebudayaan Indonesia. Saat ini tindak-tindak kecurangan dan korupsi masih terjadi di berbagai lini kehidupan dan harus dicegah sedini mungkin.

"Semangat anti korupsi perlu dijadikan inspirasi untuk menguatkan upaya preventif di sekolah melalui pendidikan karakter terutama satuan PAUD," jelasnya.

Baca Juga :

Moeldoko Ajak Masyarakat Bangun Karakter Melalui Film "Tegar"

Berbasis Proyek

Mendikbudristek menekankan, pendidikan karakter harus berbasis proyek. Dengan Kurikulum Merdeka, pendidikan karakter sudah jadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran di kelas dengan memberi keleluasaan bagi guru untuk merancang proyek-proyek menyenangkan bagi anak didik.

Dia menambahkan, jenjang PAUD perlu memaksimalkan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam penguatan karakter. Menurutnya, melalui proses pembelajaran menyenangkan, nilai-nilai kejujuran lebih mudah diterima anak-anak.

"Karena diletakan dalam konteks yang nyata baru dia bisa mengerti apa itu integritas. Tidak ada integritas kalau tidak ada tindakan yang harus kita perbuat. Jadi situasi-situasi tersebut harus disimulasikan," tandasnya.

Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Netti Herawati, menilai tingginya korupsi dan budaya ketidakjujuran tergantung pendidikan yang memberikan pembelajaran dan pembiasaan. Orang dewasa hari ini tergantung learning dan memori sejak usia dini.

"Memori yang mendasari perilaku korupsi atau tidak. Sehingga kami meyakini PAUD adalah pondasi pencegahan anti korupsi," katanya.

Dia mengungkapkan, ada banyak tugas guru PAUD termasuk mengembangkan karakter. Guru PAUD juga diamanahkan mewujudkan anak bergizi baik dan sehat.

Baca Juga :

Nadiem Bicara Tentang Teknologi Pendidikan di Markas PBB

"Seluruh Guru PAUD harusnya profesional mengusung berbagai tugasnya," terangnya.


Redaktur : Lili Lestari

Penulis : Muhamad Ma'rup

Sentimen: positif (88.7%)