Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: HIPMI
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ingatkan Bawaslu, Jokowi: Pemilu 2024 Terbesar di Dunia
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Tangkapan Layar Youtube Hipmi TV)
Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berhati-hati mengawasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada 2024.
Presiden menyebut Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah di Indonesia, bahkan terbesar di dunia.
PromosiTokopedia Card Jadi Kartu Kredit Terbaik Versi The Asian Banker Awards 2022
“Dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya, ini akan menjadi yang sangat besar. Hati-hati mengenai ini dan mungkin yang terberat. Hati-hati mengenai ini, yang melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar dengan rentang pemilihan yang luas,” kata Jokowi, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Minggu (18/12/2022).
Baca Juga: Masuki Kandang Banteng, Sukarelawan Anies Baswedan Kian Tertantang
Dengan pengalaman penyelenggaraan pemilu-pemilu sebelumnya, kata Jokowi, Indonesia memiliki bekal yang lebih dari cukup untuk mempersiapkan pemilu ke depan yang jauh lebih berkualitas.
Menurut Kepala Negara, kualitas pemilihan umum merupakan fondasi politik yang penting di dalam bernegara dan berpemerintahan.
“Untuk menjaga integritas pemilu, pengawasan harus di semua tahapan pemilu. Seluruh prosesnya harus diawasi dengan sangat cermat, ditangani dengan sangat hati-hati, untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas,” kata Presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi ke Bawaslu: Pemilu 2024 Harus Ingar Bingar
Presiden mengingatkan kepercayaan adalah kunci dalam proses demokrasi. Penyelenggaraan pemilu yang terpercaya akan membuahkan sebuah legitimasi yang kuat.
Jokowi mengingatkan persoalan yang kerap terjadi dalam setiap pemilu, yaitu soal daftar pemilih tetap (DPT) yang sering dijadikan bahan untuk menuding terjadinya kecurangan.
Baca Juga: Bawaslu Sebut Safari Politik Anies Kurang Etis, PDIP Tuding Melanggar Etika
Oleh sebab itu, Presiden berharap melalui Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, penyusunan DPT benar-benar diawasi, bahkan Bawaslu diminta untuk melaporkan jika ada pihak yang menghambat proses tersebut.
“Kalau ada yang menghambat, apalagi dari pihak pemerintah yang tidak kooperatif, nanti Pak Rahmat Bagja laporkan kepada saya karena urusan DPT ini sangat krusial. Dari tahun ke tahun selalu ini terus yang menjadi bahan dan sangat memengaruhi trust, memengaruhi kepercayaan masyarakat kita,” kata Presiden.
Baca Juga: Balad Jokowi: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Impian Masyarakat Priangan Timur
Turut hadir dalam acara tersebut, yaitu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sentimen: positif (98.3%)